NEWCASTLE - Sebuah catatan hitam menghantui Manchester United ketika mereka menelan kekalahan berturut-turut yang mencapai tiga dari Newcastle United, mencatat sejarah buruk dalam 101 tahun terakhir.
Pada pertandingan pekan ke-14 Premier League, Minggu kemarin, St James Park sekali lagi menjadi saksi ketidakberuntungan Setan Merah, dengan gol dari Anthony Gordon di menit ke-55 yang memastikan kemenangan 0-1 bagi Newcastle.
Kekalahan ini menandai pertama kalinya dalam sejarah sejak Januari 1922 bahwa Manchester United menelan tiga kekalahan berturut-turut melawan Newcastle United di semua kompetisi. Rapor buruk mereka melawan Newcastle dimulai pada putaran kedua Premier League musim lalu dengan kekalahan 0-2 di St James Park, dilanjutkan dengan kekalahan tiga gol tanpa balas di Old Trafford pada Piala Liga Inggris musim ini.
Performa buruk ini juga memperlihatkan kelemahan MU dalam pertandingan tandang melawan klub-klub papan atas. Sejak Oktober 2021, mereka belum pernah memenangkan pertandingan tandang Liga Premier melawan tim yang berada di delapan besar klasemen.
Terakhir kali mereka berhasil meraih tiga poin melawan tim delapan besar adalah dua tahun yang lalu, saat mengalahkan Tottenham 3-0 di Tottenham Hotspur Stadium di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer.
Dalam pertandingan di St James Park, MU tampil sangat di bawah ekspektasi, hanya memiliki 42% penguasaan bola dan menciptakan sedikit peluang. Erik ten Hag, pelatih Setan Merah, secara mengejutkan mencadangkan Rasmus Hojlund, top skor mereka, dan hasilnya hanya delapan tembakan yang dilepaskan sepanjang pertandingan.
Pertandingan tersebut menjadi ajang dominasi tuan rumah, dengan Newcastle mencatatkan 22 percobaan tembakan dibandingkan dengan delapan upaya dari MU. Meskipun MU cukup beruntung hanya kalah 0-1 berkat penyelamatan kiper Andre Onana dan blok-blok penting dari lini belakang mereka.
Erik ten Hag tidak bisa mengelak dari keunggulan lawan. Dalam wawancara dengan BBC Match of the Day, ia memberikan penghargaan kepada Newcastle yang tampil lebih baik, sementara Harry Maguire, bek MU, mengakui kurangnya intensitas dan keunggulan tempo dalam permainan mereka.
Pelatih Newcastle, Eddie Howe, sangat puas dengan penampilan timnya dan menyebutnya sebagai pertunjukan yang dominan. Namun, kemenangan ini disertai dengan cedera penjaga gawang Nick Pope yang disebut-sebut cukup serius.
Dengan hasil ini, Newcastle United mendekat ke empat besar dengan mengoleksi 26 poin, hanya terpaut tujuh angka dari pemuncak klasemen, Arsenal. Sementara itu, Manchester United turun ke peringkat ketujuh dengan 24 poin, bahkan berisiko disalip oleh Brighton & Hove Albion yang baru saja bermain malam sebelumnya dengan koleksi poin 22. (amr)