"Biasanya puncaknya H-1," ujarnya. Saat iut Bus AKAP arah Medan dan Padang lebih banyak memilih melintasi Jalan Lintas Timur, karena bila melintas di Jalinsum ada kemungkinan terjebak macet seperti di daerah Simpang Meo arah Muara Enim.
BACA JUGA:Bikin Asyik Liburan di Rumah, Begini Caranya
BACA JUGA:Liburan ke Luar Negeri Murah dan Gampang, Warga Pekanbaru Auto Senyum Baca Ini
“Yang biasa melintasi Jalinsum jalur Kabupaten OKU itu bus ALS, Rona Indah, Lantra Jaya, Telaga Indah Armada, dan Sinar Dempo. Biasanya bus AKAP menarik penumpang di jalan. Tujuan akhir kendaraan menuju daerah Pagar Alam," ujarnya.
Lain halnya dengan bus wisata travel dan tour yang sudah ramai pesanan atau booking. Hadi dari CV Sekuntum mengatakan bus wisata Sekuntum sudah penuh atau full booking sampai akhir tahun 2023.
"Sudah penuh mulai 4 Desember sampai 31 Desember," ujarnya. Yang berangkat naik bus wisata ada dari sekolah dan karyawan perusahaan.
Pihaknya menyiapkan sebanyak 5 armada saat masa libur Nataru. Masing masing bus kapasitas 45 penumpang. Tujuan keberangkatan bus wisata tersebut ke Jogyakarta, Bandung, dan Bali. "Rata-rata ada yang mengambil antara 5-7 hari," tutupnya.
Untuk Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-Api (TAA) sendiri, Kepala Pelabuhan Penyeberangan TAA, Gunawan menyebut lalu lintas masih normal.
Pihaknya pun belum dapat memprediksi potensi arus penumpang jelang libur Nataru. "Rencananya baru kita rapat besok (Senin, red) melibatkan seluruh stakeholder terkait. Kita baru akan bahas, mulai dari persiapan hingga pembentukan posko terpadu," ungkapnya.
Sementara, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III sejak November sudah mengantisipasi potensi lonjakan penumpang selama libur Nataru.
KAI sudah membuka penjualan tiket secara online sejak 6 November atau pada H-45 dari jadwal keberangkatan calon penumpang. Sedangkan posko mudik libur Nataru dimulai 21 Desember-7 Januari mendatang. Adapun untuk tempat duduk atau tiket yang dipersiapkan sekitar 40.248 tiket.
"Total 40.248 tiket yang telah kita persiapkan di saat arus libur Nataru. Untuk pemesanan tiket dilakukan menggunakan aplikasi access by KAI, website kai.id dan seluruh channel resmi dari PT KAI," ungkap Manager Humas PT KAI Divre III, Aida Suryanti.
Untuk memastikan tiket yang diberi sesuai dengan data dan identitas yang dimiliki tiap penumpang, termasuk juga menginput data mulai hari dan tanggal keberangkatan, rute perjalanan dan semua data diri diperlukan di awal pemesanan tiket.
Di samping itu, ke depan agar tidak ada keterlambatan untuk sampai ke stasiun, dirinya mengingatkan ke penunjang untuk merencanakan perjalanan sebaik mungkin. "Termasuk estimasi waktu yang dibutuhkan dari rumah ke stasiun tadi," terangnya.
Selama masa Nataru, pihaknya operasikan Kereta api (KA) Bukit Serelo dengan tujuan Kertapati-Lubuklinggau atau sebaliknya, KA Rajabasa tujuan Kertapati-Tanjung Karang dan sebaliknya.
Di samping itu, KA Sindang Marga tujuan Kertapati-Lubuklinggau atau sebaliknya. Sementara untuk harga tiketnya sendiri, diakui Aida, untuk KA Komersial ini akan menerapkan Tarif Batas Atas (TBA) dan Tatif Batas Bawah (TBB).