Waspada Dampak Buruk Kekurangan atau Kelebihan Takaran Oli Mesin dan Solusi Mudah Mengatasinya

Minggu 03 Dec 2023 - 19:00 WIB
Reporter : Rendi
Editor : Rendi

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Tren mengerjakan hal-hal tertentu sendiri atau bahasa kekiniannya DIY (do it yourself), sedang diminati banyak masyarakat termasuk pemilik mobil, seperti salah satunya mengisi oli mesin mobil sendiri. Hanya saja, pengemudi diingatkan resikonya, bila salah menakar volumenya.

Tips pertama sebelum melakukan itu adalah membaca buku panduan pemilik kendaraan, atau tanyakan kepada yang ahli. Sebagai bahan pertimbangan berikut resiko salah menakar oli mesin.

Oli Mesin Melebihi Takaran

Risiko mengisi oli mesin lebih dari takaran seharusnya adalah dapat membuat performa mesin turun. Tarikan mesin, terutama pada putaran tinggi akan terasa berat karena oli bersirkulasi melebihi kapasitas.

Sehingga konsumsi bensin juga lebih boros karena mesin membutuhkan tenaga lebih besar untuk bergerak. Masalah ini akan berimbas pada kemampuan oli dalam melumasi dan membebani kerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas.

Potensi masalah lain yang dapat terjadi adalah timbulnya kebocoran yang sangat merugikan karena tekanan berlebih yang membebani mesin.

BACA JUGA:Waspada Jamur dan Karat Menyerang Bodi Mobil Saat Musim Hujan

Kebocoran biasanya menyusup lewat seal yang kondisinya kurang baik dan dapat terlihat dari rembesan oli menetes keluar dari blok mesin. Dalam jangka panjang, usia pakai pompa dan filter oli mesin akan cepat menurun karena bekerja ekstra keras.

Oli Mesin Kurang dari Takaran

Dampak buruk dari mengisi oli mesin kurang dari takaran bisa lebih besar karena risikonya mesin akan mudah panas mengingat debit oli yang bersirkulasi lebih sedikit dari seharusnya.

Tenaga mesin akan menurun dan konsumsi bensin menjadi boros karena mesin tidak bekerja pada kondisi ideal. Selain itu, sistem pelumas pada komponen di dalam mesin menjadi tidak merata hingga komponen terkecil dan dapat menimbulkan keausan lebih cepat yang berakibat fatal kalau didiamkan.

Suara mesin akan terdengar kasar karena timbul gesekan akibat pelumas yang penyebarannya tidak merata. Akibatnya, parts mesin berpotensi macet dan berujung rusak karena keausan yang terjadi. Apalagi kalau sampai mesin mengalami overheat dan pengendara tidak menyadarinya, risikonya bisa sampai turun mesin untuk perbaikan yang memakan waktu dan biaya yang besar.

Itulah mengapa pemilik mobil wajib mengukur volume oli mesin lewat dipstick secara berkala untuk memastikan takarannya sesuai standar yang ditentukan.

BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Ini Tips Jaga Bodi Mobil Hindari Karat dan Tak Tampak Kusam

Ganti Oli Mesin di Bengkel

Kategori :