"Saat masa SMA, saya sering nongkrong di Tanjung Karang, teman-teman yang hobi road race melihat bakat saya dan mengajak saya bergabung dengan IMI," ujarnya.
BACA JUGA:CATAT, Inilah 5 PTN yang Membuka Jalur Khusus Ketua OSIS. Jadi Peluang Emas Kuliah 2024 Nih!
BACA JUGA:Membangun IKN Nusantara Dari Desa Transmigrasi
Namun, perjalanan menjadi pembalap tidaklah mudah, terutama saat harus meminta restu sang ibu.
"Untuk menjadi pembalap, saya pulang ke Belitang untuk meminta izin ibu, namun ia tidak setuju dengan cita-cita saya menjadi pembalap," sambungnya.
Saat memberikan pesan kepada para pembalap yang tengah bersemangat, Bupati Enos menekankan pentingnya membawa teman-teman dengan hobi serupa agar minat balap lebih terarah.
Dengan harapan bahwa gelaran ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi peserta, namun juga membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA:Mau Kerja di Perbankan? Nih, Ada Lowongan dari Bank BRI Persero. Catat Batas Akhir Pendaftaran!
"Alhamdulillah, dengan terselenggaranya kegiatan ini, saya berharap ada dampak positif bagi masyarakat dan para atlet," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Basyuni dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata dari tanggung jawab bersama pemerintah daerah dan IMI dalam pembinaan generasi muda.
"Bertujuan tidak hanya untuk mencetak prestasi dalam olahraga balap motor, tetapi juga memberikan wadah bagi penggemar otomotif untuk mengembangkan bakat mereka,"bebernya. (Holid)