BATURAJA – Komisioner KPU Kabupaten OKU dan anggota dari badan ad hoc KPU dituntut memahami mekanisme teknis dalam pemungutan suara berikut penghitungannya. Pentingnya pemahaman proses tersebut itulah, para komisioner diberikan bimbingan teknis.
Saat ini, dua komisioner KPU OKU mengikuti bimtek terkait pemungutan dan perhitungan suara di Bandung. ‘’Mereka yang ikut bimtek yakni dari Divisi Teknis dan Divisi Data. Divisi Data ikut dalam bimtek karena menyangkut pentingnya perihal daftar pemilih,’’ ujar Ketua KPU OKU Naning Wijaya, kemarin (27/11).
Tak hanya komisioner KPU, lanjut Naning, Badan Adhoc KPU OKU juga segera akan mendapatkan bimtek. ‘’Apakah itu Badan Adhoc, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan juga Panitia Pemungutan Suara (PPS),’’ katanya.
Untuk PPK jumlahnya ada sekitar 65 orang dan untuk PPS se-Kabupaten OKU ada sebanyak 471 orang. ‘’Pemberian bimtek ini penting untuk memberikan pemahaman tata cara perhitungan suara, dan juga menge- lola logistik pemilu. Sehingga nantinya seluruh penye- lenggara pemilu, dari atas sampai bawah bisa sama- sama mengerti dan memahami prosesnya,’’ jelasnya.
Selain itu, melalui bimtek ini peserta juga dapat memahami bagaimana regulasi yang disampaikan dari pusat. ‘’Untuk nantinya bisa berjalan sesuai tahapan dan jadwal yang sudah ada. Agar semuanya bisa berjalan lancar,’’ katanya.
Sedangkan untuk logistik yang sudah diterima, lanjut Naning, selain kotak suara, segel ada juga tinta dan bantalan cap. ‘’Untuk kertas suara pemilu legislatif DPRD OKU setelah proses DCT dan validasi segera diproses kertas suara,’’ ujarnya. (bis/)