Di Jalan Lintas Lubuklinggau-Curup
LUBUKLINGGAU– Jalan Lintas Lubuklinggau-Curup salah satu yang kini terkenal kerawanannya. Sering terjadi aksi begal maupun perampokan. Kali ini, sopir travel asal Kelurahan Bandung Ujung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau yang jadi korban pembegalan.
Korban, MH (58), warga Kota lubuklinggau. Dia dibegal Jumat (1/12) sekitar pukul 04.30 WIB. Korban awalnya dipepet dua pelaku di jalan lintas Lubuklinggau-Curup , persisnya di Padang Ulak Tanding (PUT) dekat gardu PLN Curup, Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Korban alami luka tusuk setelah dianiaya dua orang pelaku tidak dikenal tersebut.
Iskandar, menantu MH menuturkan, awalnya korban membawa penumpang dari Kota Lubuklinggau menuju Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Tidak jauh dari perbatasan kota Lubuklinggau dan sudah memasuki wilayah Curup, korban dipepet dua orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor. Lalu pelaku menyetop mobil korban dan meminta uang rokok sekaligus jatah preman ke korban. Bahkan seorang pelaku berusaha merampas kunci mobil korban.
Karena membawa penumpang wanita di dalam mobil, korban melakukan perlawanan mempertahankan kunci mobil yang hendak dirampas pelaku. Sempat terjadi aksi tarik tarikan antara korban dan pelaku. Lalu, seorang pelaku tiba-tiba menusuk bagian pinggang korban sebelah kanan.
Melihat korban terluka, kedua pelaku langsung melarikan diri. Sedangkan korban dibantu penumpangnya lalu menuju pusat medis terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Mertua saya yang jadi korban itu, kejadiannya dekat gardu induk perbatasan, sudah masuk wilayah Curup, Bengkulu. Bapak luka tusuk diperut sebelah kanan dan dijahit 6 jahitan saat ini sudah dibawa ke kota Lubuklinggau,” ucap Iskandar.
Pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian di di Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) Polres Rejang Lebong. Dia berharap, pihak kepolisian khususnya Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) dan Polres Rejang Lebong dapat segera menangkap pelaku pembegalan dan penusukan terhadap korban.
“Kalau sudah tertangkap, baru kami merasa aman dan nyaman serta tidak was-was untuk melewati jalan lintas Linggau–Curup. Supaya jangan ada lagi korban pembegalan di sana lagi,”ucapnya.
Wilayah Padang Ulak Tanding (PUT) Curup, Provinsi Bengkulu. Memang termasuk wilayah rawan kriminalitas. Selain aksi pembegalan, di wilayah ini juga sering terjadi teror terhadap pengguna jalan lintas provinsi. Khususnya terhadap pengendara dari luar daerah.
Lokasi jalan yang berkelok dan sepi dari perkumiman, menjadi spot-spot khusus para pelaku kriminalitas untuk beraksi. Para pelaku sering kali mengincar kendaraan dari plat luar daerah, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Bagi warga yang hendak melintasi jalan lintas ini, disarankan berkendara dengan cara berkelompok. Karena para pelaku sering mengincar pengendara yang lengah atau berkendara sendirian. (zul)