PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Baru-baru ini, UNESCO mengumumkan bahwa hari kelahiran dua tokoh Indonesia, Keumalahayati dan AA Navis, dijadikan sebagai perayaan internasional.
Ini ditetapkan pada sesi penutupan Sidang Umum ke-42 UNESCO di Paris pada 22 November 2023.
Pengakuan ini merupakan tonggak penting bagi Indonesia di tingkat global.
Keumalahayati: Pahlawan Maritim
Keumalahayati, seorang pahlawan perempuan Indonesia pada masa awal, menonjol melalui keberanian, kepemimpinan, dan dedikasinya dalam membela tanah air.
Dibesarkan di wilayah yang terkenal dengan kekuatan maritim, ia mengenal peperangan laut sejak usia dini di bawah bimbingan ayahnya,
Laksamana Mahmud Syah, tokoh terkemuka dalam angkatan laut Aceh.
BACA JUGA:Nasabah Bank Sumsel Babel Bak Raja, Ini Berbagai Kemudahan Pelayanan Digital yang Diberikan
BACA JUGA:Buka Lowongan Kerja, Yuk Intip Kinerja Bank Sumsel Babel Sepanjang 2023
Setelah sang ayah meninggal, perjalanan luar biasa Keumalahayati mengambil perubahan sejarah.
Sultan Alauddin Riayat Syah dari Aceh mengangkatnya sebagai laksamana baru, menjadikannya laksamana perempuan pertama dalam sejarah Indonesia dan Asia Tenggara.
Kisah keberaniannya tersebar secara global, mendapatkan dukungan untuk memperingati 475 tahun kelahirannya (1550-1615) dari negara-negara seperti Malaysia, Federasi Rusia, Thailand, dan Togo.
BACA JUGA:Surya Tham Pimpin PSMTI Kota Palembang: Meniti Amanah Membawa Organisasi ke Puncak
AA Navis: Penyair Besar