BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuasin telah melakukan koordinasi dengan Polres Banyuasin pendirian Tempat pemungutan suara (TPS) terluar/terjauh.
"Kita sudah koordinasi, baik itu mengenai jarak tempuh, transportasi mengangkut logistik pemilu serta potensi rawan seperti apa dan lain sebagainya," kata Bahrial Syah, anggota KPU Divisi Humas dan Parmas Banyuasin.
Koordinasi itu harus dilakukan mengingat wilayah Banyuasin yang cukup luas dan terdiri dari daerah daratan serta perairan. "Banyuasin mayoritas perairan," tukasnya.
KPU Banyuasin sendiri mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dengan berkoordinasi dan konsultasi pihak kepolisian dan juga pihak lainnya. "Kita antisipasi," tegasnya.
Mengenai jumlah tempat pemungutan suara terjauh di Banyuasin terutama di perairan, pihaknya masih melakukan pendataan lebih lanjut. "Lagi diinvestigasi berapa totalnya, " imbuhnya.
Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra mengatakan Polres Banyuasin bakal mengerahkan 664 personel untuk pengamanan saat pelaksanaan pemilihan umum baik itu Pilpres dan Pileg 2024 mendatang.
“Serta ada back up atau personel tambahan dari Polda Sumsel untuk wilayah Banyuasin sebanyak 229 personel. Jadi totalnya 893 personel," ucapnya.
Personel yang diturunkan itu akan melakukan pengamanan dimulai dari tahap awal, pencalonan, masa kampanye, distribusi logistik pencoblosan hingga pelantikan mendatang. "Dari awal sampai selesai," bebernya.
Dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, di Banyuasin jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 tercatat sebanyak 625.988 mata pilih dengan rincian 307.094 perempuan dan 318.894 laki-laki yang berasal dari 21 kecamatan dan 313 desa/kelurahan, kemudian jumlah TPS 2549. (qda/)