TNI Wajib Netral saat Pemilu

Rabu 01 Feb 2023 - 21:30 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

Jadikan Pers Sahabat

Palembang - Panglima Kodam II Sriwijaya, Mayjend TNI Hilman Hadi, SIP,  memastikan TNI harus bersikap netral dalam  pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang. "TNI memang harus netral dan ini sudah saya tegaskan kepada semua prajurit TNI di Sumatera Selatan," kata Hilman,  saat menggelar coffee morning di gedung Soedirman Makodam II Sriwijaya., kemarin (1/2).

Dalam pelaksanaan pemilu ke depan Kodam II Sriwijaya, ikut serta mendukung menyukseskan program pemilu 2024. "Sudah ada instruksi khusus. Kita siap memback up lancarnya pemilihan umum khususnya di Sumatera Selatan dan Sumatera Bagian Selatan," jelasnya.

Lebih lanjut Pangdam mengatakan, TNI netral dan tidak boleh melakukan hal di luar kewenangan TNI.

Hilman juga menjelaskan kalaupun ada anggota TNI yang terlibat dalam Pemilu tentu ada sanksi tegas. "Kami jelas ada garisannya. Jadi kalau ada anggota yang terlibat bisa dikenakan sanksi disiplin atau sudah masuk masalah pidana," kata dia. Sementara itu, dalam sambutannya kemarin Panglima menjelaskan Kodam II Sriwijaya, menyatakan konsen dengan media.

Menyampaikan amanat panglima TNI, sejauh ini  capaian kepercayaan masyarakat  kepada TNI cukup tinggi.  "Kami memfasilitasi penyadaran bidang media, serta melaksanakan  pelatihan  prajurit menjadi insan media yang tepat," kata dia. Dan Panglima juga mengakui posisi penting media luar biasa. Media juga merupakan sarana aspirasi masyarakat terutama TNI AD.

Pangdam juga menyampaikan, di tahun 2023 ada beberapa program kerja. Antara lain membantu pemerintah menekan inflasi, ikut melakukan pemberdayaan UMKM dan memberantas kemiskinan. Juga adanya perintah Kasad, TNI harus hadir di tengah rakyat.

Terpisah, ketua PWI Sumsel Dr Firdaus Komar, SSos, menjelaskan kewajiban pers dalam menyampaikan visi misi dari sebuah institusi untuk kepentingan rakyat. Dia juga menyatakan tantangan wartawan kedepan semakin berat. "Dulu kesulitan mengusir kolonialisme dan mengusir Belanda. Wartawan terlibat melalui tulisan. Provokasi dan berikan semangat Indonesia berjuang. Sekarang tugas wartawan ikut mengisi pembangunan," jelasnya singkat. (Iol/lia)

Tags :
Kategori :

Terkait