JAKARTA,SUMATERAEKSPRES.ID – Pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tidak hanya melawan 2 paslon pilpres lainnya.
Yakni paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan paslon urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Itu dikatakan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid pada Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa, di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11).
Arsjad menduga, adanya kecurangan yang terjadi menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
BACA JUGA:Himpunan Santri Konsolidasikan Dukungan Ganjar-Mahfud Bareng 17 Korcab di Sumsel
BACA JUGA:Bangkitkan Perekonomian Setempat, Wong Kito Ganjar Menggelar Pelatihan Pembuatan Ikan Lele Asap
Sehingga dengan adanya dugaan tersebut, pria berdarah Sumsel itu pun merasa saat ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
"Di Pilpres kali ini kita tidak hanya bertarung melawan paslon lain, kita juga sedang melawan kezaliman yang masif,” ujar Arsjad.
Kecurangan yang dimaksud olehnya, yakni konstitusi yang diganti hanya demi memuluskan jalan satu orang menjadi cawapres.
“Keliatan sudah banyak kasus yang terjadi. Bahkan UU, konstitusi kita diutak-atik," cetusnya.
BACA JUGA:Nomor Urut Hoki, Target Menang, AMIN 1, Prabowo-Gibran 2, Ganjar-Mahfud 3
BACA JUGA:Miliki Banyak Kantong Suara Ganjar-Mahfud
"Apakah kita harus diam? Apakah kita harus ragu? Tidak! Tidak! Diam bukan berarti takut. Kita harus tetap semangat, harus gigih dan jangan gentar!,” tegas Arsjad.
Oleh karena itu, pria berlatar belakang pengusaha itu mengajak seluruh relawan Ganjar-Mahfud untuk melawan kezaliman tersebut.
Dia juga meminta para relawan memegang hati rakyat guna memenangkan Ganjar-Mahfud.