INDRALAYA - Hamparan lahan kebun semangka kuning di Desa Tanjung Senai, Indralaya diserbu puluhan emak-emak.
Lahan semangka seluas 3 hektare ini, baru saja memasuki masa panen. Lokasi kebun yang berdekatan dengan jalan ini menarik minat masyarakat yang lewat.
Epi (41), warga Indralaya ikut memanen buah semangka kuning. Bersama anaknya yang baru pulang dari lomba mewarnai di Gedung Caram Seguguk KPT Tanjung Senai.
"Asyik Pak, beli semangka langsung metik sendiri di kebunnya, harganya pun sangat terjangkau," ujar Epi.
Pemilik kebun mempersilakan pembeli yang ingin memetik sendiri semangkanya langsung dari kebunnya.
"Awalnya penasaran, kenapa ada orang ramai-ramai di kebun semangka itu. Ada kejadian apa, eh ternyata membeli semangka dengan ambil langsung di kebunnya," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Laili. Menurutnya, berburu semangka dengan harga murah ini sudah dua kali di lahan yang sama di Tanjung Senai.
''Kalau tidak salah dua bulan yang lalu, ramai juga seperti ini. Memang harganya murah selisih Rp2.000 sampai Rp3.000 per kilogramnya jika beli di pasar. Ya lumayanlah," ungkapnya.
Terpisah, Heri (45), penjaga kebun semangka di dekat jembatan Pesona Tanjung Senai mengaku, pihaknya dari buka lahan itu sudah dua kali panen.
"Kami buka lahan ini akhir tahun kemarin, memang banyak bertanya-tanya orang, untuk apa lahan dibuka, banyak yang mengira waktu itu untuk perumahan," tuturnya.
Lahan tersebut sudah lama tidur atau tidak dimanfaatkan. "Lumayan lama proses buka lahan ini, hingga menanam semangka," terangnya.
Semangka yang ditanam jenis semangka kuning, baik kulit dan isinya berwarna kuning.
"Menanam semangka ini butuh waktu lebih kurang 50 hari, baru bisa panen. Alhamdulillah peminatnya banyak," ungkapnya.
Pihaknya menjual semangka kuning ini dengan harga Rp6 ribu per kilogram. "Yang beli di lahan ini harganya sama dengan yang kita jual sama pengepul," jawabnya.
Saking ramainya, hasil panen semangka tersebut langsung laris manis. Habis terjual dalam satu hari.