ANAK besar, meski belum tentu menang melawan anak kecil, tetapi biasanya "tidak takut" kepada si kecil itu. Tetapi anak besar yang hebat, melihat anak besar lain yang juga punya "kelebihan", biasanya juga "takut". Lalu cari alasan untuk "batal berkelahi", dengan berbagai alasan. Alasan itu penting, supaya "tidak dikira takut". Padahal, sebenarnya, benar-benar takut. Kalaupun berani, itu harus main "kroyokan". Negara juga sama. Saat Tiongkok sudah hebat, Amerika sebenarnya juga takut. Lha wong Amerika itu beraninya hanya melawan Irak, Afganistan, Libia, Vietnam. Itupun tidak berani sendirian. ### Takut kalah. Takut dihujat..
Agus Suryonegoro III
SSsst.. AMERIKA itu selalu ingin ada perang di dunia. Syaratnya ada 2: 1). Lokasi perang harus di luar Amerika. 2). Dan harus di negara kecil. Alasan perang, bisa dicari-cari yang "kelihatannya" masuk akal. Kalau alasan tidak terbukti, bagi Amerika, itu bukan masalah besar. PBB bisa dikendalikan. Kalaupun PBB macem-macem, Amerika sebagai mantan pemenang perang dunia, punya hak veto. ### Alasan sebenarnya: A). Amerika adalah pedagang senjata terbesar di dunia. B). Amerika bisa mendikte negara yang boleh beli dan tidak boleh beli senjatanya. C). Adanya perang adalah medan "uji coba" senjata buatannya..
ahmad faqih
Ni da Ni de Wo da Wo de [Versi Tiongkok vs Amerika) Jur ji Jur beh Sat set Wat wet [Versi Indonesia]
Ulik Kopi
Ni da ni de Wo da wo de Terus dibalik jadi Ni da wo de Wo da ni de Yang pertama anda sudah tahu. Yang kedua, yang dibalik: anda (tetap belum) tahu. Ini apa walikan model Malang? Kok saya blank ya? Tebakan saya dua baris kata berima terakhir itu ini akan ditulis besok. Halah jadi ikut-ikutan menebak seperti siapa itu dua hari yang lalu. Dan kok dia benar tebakannya.. he he
Juve Zhang
Melihat penyambutan ke Om Jinping oleh pemerintah AS jauh dari gambaran perang. Gubernur .Menkeu jejer nunggu di tangga pesawat. Sekarang siapa yg kuat beli surat Hutang Amerika???. Gak ada satu negara pun yg punya banyak uang dolar selain Tiongkok. Menkeu Yanet sampai sering ketemu anak buah Om Jinping terbang ke Beijing .surat hutang harus ada yg beli. Dan yg beli harus punya duit. Adakah yg siap beli 200 miliar UsD? 300 miliar???. Gak ada satupun sekarang ini yg se kaya raya Tiongkok. Makanya Menkeu sampai mau jemput om Jinping di tangga peswat. Nampaknya Om Jinping mau ngulurkan tangan bantu om Biden.kelihatan gestur tubuh nya .karena orang yg dompet nya kosong bisa marah dan bahkan bisa pake pisau buat nodong. Jadi kalau BRI untuk negara berkembang bisa dikucurkan 1300 milyar kalau hanya 200 s.d. 300 milyar buat AS ok ok saja daripada mereka marah marah yg bahaya kan dunia. Anggap saja uang jatah preman. Wkwkkwk
HANVINCY ADNOV
Tuk perbandingannya adalah perang global yaitu perang dunia ke-1 n perang dunia ke-2, jadi menurut sy tidak bisa dibandingkan ketika perang USA vs Vietnam n USA vs Afghanistan. Perang sekarang berbeda jauh ketika PD 1 n PD 2, terutama dalam penggunaan tekhnologi mesin2 perang. Pada PD 2 pertama kali penggunaan rocket yaitu ketika pertengahan perang Uni Soviet vs NAZI yaitu Uni Soviet menemukanmu rocket Katyusha jadi belum mengenal peluru kendali. Tapi tuk sekarang jika suatu negara sudah mempunyai senjata nuklir n alat untuk meluncurkannya seperti rudal hipersonik n rudal balistik yg mempunyai jarak jangkauan ribuan kilometer, tentunya suatu negara akan mempunyai efek daya rusak yg tinggi walaupun letak posisi perangnya jauh dari negara tsb. Dan yg perling digarisbawahi investasi china ke negara2 Amerika Latin sangat besar Maka tak heran seperti Panama, Dominika n El Salvador lebih memilih memutus hubungan diplomatik dengan Taiwan n lebih memilih beralih ke China. Dan yg perlu digarisbawahi lagi yaitu China tidak sebegitu bodoh seperti di dalam banyak pikiran orang, kawan.... Hubungan China dengan Kuba makin mesra yaitu ditandai dengan dibangunnya pangkalan mata-mata China di lepas partai Amerika Serikat yg berjarak hanya 100 mil dari Florida.