PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Enam guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang dikukuhkan. Pengukuhan berlangsung di Gedung Serbaguna Akademik Center, dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni, kemarin (22/11).
Keenam guru besar tersebut yakni Prof Dr Muhammad Mawangir MA, Prof Dr Rr Rina Antasari SH MHum, Prof Dr Qodariah Berkah MHI, Prof Dr Dian Erlina MPd, Prof Dr Abdurrahmansyah MAg, dan Prof Dr Uswatun Hasanah MAg.
"Dengan bertambahnya 6 guru besar ini, maka total guru besar di UIN Raden Fatah saat ini berjumlah 28 orang," ujar Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Dr Nyayu Khodijah, SAg MSi.
Menurutnya, bertambahnya jumlah guru besar ini sekaligus jadi kado Dies Natalis Ke-59 UIN Raden Fatah yang jatuh pada 13 November 2023 lalu. Di tahun ini, UIN Raden Fatah total telah mendapatkan tambahan 9 guru besar.
"Teristimewa lagi, UIN Raden Fatah Palembang mendapat akreditasi Unggul dari BAN-PT," bebernya. Sedikit sejarah UIN Raden Fatah Palembang, pada 1957, dalam Muktamar Ulama se-Indonesia di Palembang, tiga ulama Sumsel yakni KHA Rasyid Sidik, KH Husin Abdul Mu'in dan KH Siddik Adim mengagas pendirian Fakultas Hukum Islam dan Pengetahuan Masyarakat yang diketuai oleh KHA Gani Sindang dan Muchtar Effendi sebagai sekretaris.
Semangat para ulama Sumsel saat itu berupaya mengisi kemerdekaan melalui pendidikan serta mewujudkan amanat Undang-Undang Dasar 1945. Tujuannya mencerdaskan kehidupan bangsa. “Hanya dengan berpendidikan yang baiklah, putra-putri Indonesia mampu memajukan dan mengangkat harkat dan martabat bangsa untuk mengisi dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan," tutur Prof Nyayu.
Kemudian, jumlah program studi dan fakultas makin banyak. Hingga sekarang, tak terasa sudah 59 tahun UIN Raden Fatah eksis dalam dunia pendidikan tanah air. Pj Gubernur Sumsel, Dr Drs H Agus Fatoni MSi mengucapkan selamat kepada 6 guru besar yang dikukuhkan sekaligus Dies Natalis Ke-59 UIN Raden Fatah dan diraihnya akreditasi Unggul dari BAN-PT.
Ia mengucapkan terima kasih atas peran serta UIN Raden Fatah Palembang dalam membantu pemerintah mencerdaskan masyarakat. "Ini wujud kepedulian dan tanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan begitu akan memutus mata rantai kemiskinan dan keterbelakangan," jelasnya.
Menurutnya, jalinan kerja sama yang baik perlu terus dijaga dan ditingkatkan demi kemajuan Provinsi Sumsel, “Banyak pekerjaan rumah yang perlu kita tuntaskan. Mari kita manfaatkan waktu yang tidak lama ini dengan hal-hal positif," tukasnya. (nni)