Cholid Wolbachia

Senin 20 Nov 2023 - 10:08 WIB

Barusan saya baca saran Pak Anwar Nasution utk segera mengganti Menkeu karena kebijakan-kebijakannya yg membawa Indonesia ke tepi jurang kehancuran. Beberapa yg saya bisa dicatatkan di sini adalah: tax ratio terus turun dari tahun ke tahun, APBN juga demikian terus defisit. Swasta didorong utk membuat pinjaman luar negeri utk pembangunan infrastruktur padahal zaman orde baru tidak ada satupun pinjaman komersil. Pinjaman luar negeri, pada masa orba, masuk melalui IGGI sebagai pendapatan APBN dan dikelola dengan ketat oleh BAPPENAS. Setelah penguasaan tambang oleh swasta, ternyata pembangunan juga tidak terkontrol. Ibu saya bilang tampan karena berminyak air.

 

Johannes Kitono

Kalau juragan disway terbang dengan Pegasus yang mulus landingnya. Lain cerita lagi beta. Naik Grab dari Merdeka Palace untuk Treadmill test di BMC. Jam 09.10 tiba disana dan langsung lapor ke Health Screening. Titip kopor di loker dan free. Teng jam 09.30 test dimulai. Buka baju atas untuk ditempel pernik-pernik yang ada kabel yang.Sekutar 10 biji.Mari kita mulai,kata DR.LAW SIEW HOR yang tetap disamping treadmill.Mulai dari lambat sampai cepat, sampai klimaknya diangka 100 %..Model testnya Protocol BRUCE, jelas tidak ada hubungan dengan Bruce Lee. Jagoan kung fu yang mati muda diranjang bintang film top asal Hongkong..Treadmill ini santai, bisa sambil ngobrol sama dokternys.Ketika sampai angka 100 % minta cooling down pas dimenit ke 7, 24 min. Print out keluar:Summary : Resting ECG : Normal..Functional capasity normal.Chest Pain, Arrythmias and ST Changes None.Conclusions NORMAL STRESS TEST.Selesai test langsung naik taxi Gilim Borneo ke Serian dengan biaya RM.140,- janjian lunch disana.Kota Serian tambah maju. Dulu hanya beberapa ruko saja. Foodcourtnya ramai dan harga Grandpa BKT hanya RM.12.- berikut nasi putih. Gilim etnis Bidayu dan sudah 10 th kerja di BMC.Tiba di gerbang lintas batas sudah dijemput Herry dengan Fortuner PD Kitono..Dua orang ibu ibu dari Ahe, tawarkan jasa angkat koper, tarifnya RM.20,- dan ok.Ibu itu mau pinjam paspor dgn alasan tebus hp. Sorry terpaksa ditolak, tidak mau jadi korban Pinjol.Nanti situ pinjam beta yang bayar, kan repot.

 

yea aina

Hati mantan pendemo di masa kuliah yang juga mantan sesuatu di negeri kaya raya ini: bergolak juga. Spesial report "pandangan mata" bumi Borneo dari pegasus yang ditumpanginya. Benar adanya, SDA Borneo dikeruk habis, dijual laris manis. Yang kaya raya tentulah para penerima dan "pembagi" konsesinya. Untuk para jelata meringis, cukuplah dibagi BLT dan 10 kg beras gratis. Itu yang bisa diwujudkan dari "pesan" konstitusi negeri ini: bumi air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya, dikuasai negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat, yang mana?

 

yea aina

Mulus Pegasus, sisi pandang Pak Bos, saat menyaksikan pengerukan besar-besaran SDA negara, hanya di bagian Borneo saja. Lebih lengkapnya, lihat di google map mode satelit. Janganlah hati bergolak bila tampak bopeng-bopeng diluarnya, sebab kalau ada bopeng bagian dalam, siapa yang tahu? Kejujuran bukan hanya mendapatkan ujian terbesarnya di tengah laut, mungkin juga di bawah meja kantor-kantor di sana.

 

Jokosp Sp

Salah satu tambang terbesar di Asia, salah satu tambang terbesar di dunia. KPC "semua sudah tahu" siapa pemiliknya?. Kalau kayak Om@JZ, Om@Aji yang suka main dan analisis saham pasti tahu itu saham gocap. Dan kalau anda termasuk generasi kolonial pasti tahu sisa kejayaan zaman orba , adalah si baju kuning itu. Sangata yang begitu luasnya di Kalimantan Timur membentang sampai ke arah Berau. Jalan daratpun sampai 4-6 jam jiga jalan lagi tidak mulus-mulus amat ( bukan Om@Amat ya ). Itulah lahan konsesi yang dimilikinya. Tak akan habis sepuluh turunan. Tujuh turunan terlalu sedikit. Dari mulai bapak/ibu, simbah, buyut, canggah, wareng, udheg-udheg, gantung siwur, gropak senthe, debog bosok, sampai galih asem pun tak akan kering itu daun kering isi tas echolac. Batu bara mengalir dari tambang diangkut pakai dump truck masuk ke stock room 1. Di stock room dilakukan crushing, lanjud ke conveyor yang 13,5 km itu baru lewat conveyor yang 1 km menuju pengisian tongkang. Jadi jika analisanya hanya pada harga saham yang gocap dan si baju kuning itu tidak masuk ke horang kaya itu salah sama sekali. 1 ton = US$150 harga terrtinggi bulan lalu dengan kurs Rp14,300,-/$. Kalau sehari ada 2 kapal besar isi 100,000 ton ya tinggal kalikan saja berapa itu daun kering masuk rekening. Biar Ko Liam Then saja yang ngitung, serahkan ke ahlinya ngitung duwid orang. Saya tak nunggu hasilnya saja.

 

Johannes Kitono

Hotel - Merdeka. Tujuannya mau nginap di Merdeka Plaza tapi nyasar ke hotel tua.Namanya Merdeka Palace punya Pemda Kuching.Bleesing in disguise, kesempatan masuk terowongan waktu.Hotel tsb lokasinya premium. Didepan hotel ada lapangan rumput terbuka. Lebih besar dari lapangan bola JIS, Jakarta. Dan museum budaya Sarawak disampingnya. Dulu, bersama rekan Yoyo pernah dampingi Mdm Aurora, Dubes Spanyol kesana. Dipinggir lapangan ada pohon Randu yang dua pelukan manusia dewasa. Sayang, tidak ada penjelasan kapan pohon itu ditanam.Pasti sudah ratusan tahun kalau diameternya. Kelihatan seorang lansia etnis Melayu sedang beres-beres bersihkan sampah.Namanya Pak Cik Tahir, usia 68.tahun.Digaji RM.1.500,-/ bulan. Dan tentu lebih besar dari UMR Jakarta. Breskfast di Merdeka Palace yang bukan Plaza RM.25,/ pax dan menu buffetnya standar saja.Kalau di footcourt umumnya RM.12,/ pac tanpa minum.Heran juga kenapa jarang lihat etnis Tionghoa diantara tamu hotel, terjawab juga ketika tiba di Sanggau.Staff hotel tidak kelihatan yang masih muda. Usia rerata mereka diatas 40 tahun untuk hotel yang sudsh berusia 28 tahun.Belum terjadi regenerasi, Bisa jadi seperti di Indonesia.Susah dan antri jadi ASN, sudah masuk malas keluar lagi.Diatas kertas gajinya hanya cukup 1 a 2 minggu saja.Untuk menutupi biaya hidup bisa dari nyambi sana sini.Toh sakit sudah ditanggung BPJS.Sore jam 5 ketika tiba di Sanggau dikasih tahu. Bahwa hotel Merdeka Palace banyak hantunya. Kok tidak mau bersua dengan beta.

Tags :
Kategori :

Terkait