LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Kejadian mengerikan terjadi di Kota Lubuklinggau, dimana polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan Hj Ayuning (67) yang tewas bersimbah darah.
Ternyata, pelaku keji tersebut adalah sopir suami korban, Doni, yang tinggal di RT 05, Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau.
Pelaku ditangkap di rumahnya pada Kamis (16/11) sekitar pukul 10.00 WIB, dalam keadaan sehat tanpa melakukan perlawanan.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara, mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan di wilayah Cereme Taba.
BACA JUGA:Belum Temukan Motif, Inilah Sederet Kejanggalan Pada Kasus Pembunuhan Hj Ayuning di Lubuklinggau!
BACA JUGA:Warna Cerah dan Eksklusif, Mobil Listrik Honda Ini Ternyata Saudaraan dengan Brio
Saat ini, pelaku sedang menjalani interogasi intensif di Polres Lubuklinggau. "Pelaku sudah ditangkap, saat ini masih dalam proses interogasi, dan kami akan melakukan proses penyelidikan lebih lanjut," ungkap Robi Sugara.
Meski pelaku sudah diamankan, polisi belum mengungkapkan motif di balik perbuatan keji yang dilakukan oleh Doni. Di Polres Lubuklinggau, terlihat sejumlah petugas membawa pelaku dari ruangan Satreskrim ke lantai dua menuju ruang kasat reskrim.
Doni dibawa dengan kondisi terbungkus dalam plastik klip, mengenakan kemeja biru dongker, celana pendek, dan tanpa alas kaki, diiringi oleh tiga petugas kepolisian.
Sementara itu, pihak Polres Lubuklinggau masih mengumpulkan data terkait kasus tersebut dan menunggu Kapolres Lubuklinggau untuk menggelar konferensi pers guna memberikan penjelasan lebih lanjut kepada media.
BACA JUGA:Harga Emas Turun Tipis, Berikut Update Harga di Butik Antam Palembang Kamis 16 November 2023
BACA JUGA:Jembatan Penghubung Pali-Mura Ambruk, Warga Diminta Lewat Jalur Ini!
Informasi dari kerabat korban, An, mengungkapkan bahwa Doni adalah sosok yang sangat akrab dengan keluarga korban.
"Dia memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga kami. Doni bekerja sebagai tukang di masjid dekat rumah korban dan bertanggung jawab mengawasi bangunan," ujar An.
Menariknya, informasi menyebutkan bahwa pelaku baru menikah selama 3 bulan sebelum melakukan aksi kejam ini.
Sebelumnya, Hj Ayuning (60) ditemukan tewas dengan posisi tersungkur di atas sejadah, lengkap menggunakan mukenah, serta mengalami sejumlah luka tusukan dari senjata tajam. Kasus ini masih menyimpan banyak misteri yang perlu diungkap oleh pihak berwenang.