Pengguna hanya perlu menyematkan gambar ke Chatbot dan mengajukan pertanyaan atau permintaan berdasarkan gambar tersebut.
Ini memperluas kapabilitas ChatGPT untuk mencerna data tidak hanya berbasis teks, melainkan juga berbasis gambar, menciptakan pengalaman komunikasi yang lebih holistik.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun fitur ini mengandalkan model bahasa GPT 3.5 dan GPT 4.0, OpenAI memutuskan untuk merilis pembaruan ini secara bertahap, dimulai dengan pengguna Plus dan Enterprise.
Hal ini berarti bahwa pengguna versi reguler atau gratisan harus bersabar sejenak sebelum mereka dapat menikmati semua fitur menarik ini.
BACA JUGA:Saingi ChatGPT, Elon Musk Luncurkan Grok AI Chatbot Humoris dan Nakal
Pembaruan ini menunjukkan komitmen OpenAI dalam membawa pengalaman berinteraksi dengan kecerdasan buatan ke level berikutnya.
Dengan fokus pada keamanan, privasi, dan pengalaman pengguna yang kaya, ChatGPT terus menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan asisten virtual yang lebih dari sekadar pemberi jawaban.
Hal ini menjadi langkah besar dalam membentuk masa depan interaksi manusia dengan teknologi AI yang semakin berkembang.