BATURAJA – Ketersediaan pangan khususnya ikan menjadi perhatian dari pihak Dinas Perikanan dan Peternakan OKU. Salah satunya melalui penebaran bibit atau benih ikan. Kegiatan ini juga menunjang program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
Kadin Perikanan dan Peternakan OKU Dra Hj Tri Aprianingsih mengatakan, untuk restocking atau menambah dan penebaran benih ikan sudah dilakukan di lokasi objek wisata Bedali Rantau Kumpai, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten OKU.
“Di lokasi sudah ditebar bibit ikan nila sebanyak 3.000 ekor,” ujar Tri, kemarin (13/11).
Penyebaran bibit ikan ini, lanjutnya, selain untuk kemandirian pangan di masyarakat, juga membantu untuk meningkatkan daya tarik bagi pengunjung di objek wisata Bedali Rantau. ‘’Agar pengunjung bisa ramai datang ke lokasi objek wisata tersebut,’’ ujarnya.
Program restokin, menurut Tri, cukup efektif untuk menumbuhkan populasi ikan di perairan. ‘’Seperti restoking di perairan Sungai Ogan beberapa waktu terakhir, program ini ternyata berhasil membantu nelayan untuk mendapatkan ikan,’’ katanya.
Selain itu, juga untuk mencegah tak terjadi kelangkaan ikan. Sudah ribuan bibit ikan ditebar. Penebaran dilakukan di Jembatan Ogan I sebanyak 1.800 ekor. Lalu, di kawasan Desa Pusar dilakukan penebaran benih ikan sebanyak 1.600 ekor. Serta beberapa kecamatan lainnya.
Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Baturaja Barat Garsubi mengajak masyarakat untuk melestarikan dan melindungi Sungai Ogan. “Diharapkan semua sadar dan peduli dengan kondisi sungai,” ujarnya.
Caranya, dengan tidak merusak sungai memutas (racun), setrum, dan membuang sampah ke sungai. ‘’Kami sangat mengapresiasi Dinas Perikanan dan Peternakan yang secara rutin melakukan penebaran benih ikan di sejumlah sungai atau lokasi wisata,’’ katanya. (bis/)