PALEMBANG – Di tengah kesibukan sebagai pimpinan tertinggi di Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa, MSi masih dapat meluangkan waktu memanfaatkan halaman rumahnya. Ya, di halaman rumahnya Dewa terjun langsung menanam dan merawat tanaman cabai.
Sebenarnya, memanfaatkan lahan pekarangan di rumahnya sudah dilakukan Dewa sejak lama. ‘’Karena bagi saya dengan memanfaatkan pekarangan rumah atau space kosong di sekitar rumah akan memberikan manfaat positif. Pemanfaatan ini bisa dilakukan dengan menanam berbagai tanaman bermanfaat. Salah satunya tanaman cabai,’’ katanya.
Pemanfaatan tanaman cabai sebagai salah satu tanaman yang bisa ditanam di pekarangan ini terus disosialisasikan. Salah satunya, Ratu Dewa mengadakan lomba menamam cabai se-kelurahan di KPalembang. Lomba ini akan berlangsung hingga Desember mendatang.
Lomba yang diadakan ini ternyata mendapatkan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat. Dewa sendiri bukan sekadar mengajak gerakan kemandirian pangan semacam ini tapi juga secara aktif berkebun di rumah. ‘’Saya contohkan di sekeliling rumah saya dengan menanam berbagai tanaman. Ini pun sudah saya lakukan cukup lama,’’ katanya.
Mengenai ide lomba ini, lanjutnya, berawal setelah dirinya melakukan sidak ke beberapa pasar. Dari hasil sidak tersebut ternyata, harga cabai meroket. Bahkan, dari kenaikan sebelumnya Rp80 ribu per kg sekarang sudah di Rp100 ribu per kg.
Naiknya harga cabai ini tentu menjadi beban bagi warga. Karena cabai merupakan salah satu kebutuhan dapur yang wajib ada. Apalagi bagi penggemar pedas. Padahal tanaman cabai bisa dengan mudah ditanam di halaman rumah. Jika sudah menghasilkan, tentu pemilik tak perlu membeli cabai dan bisa mengurangi biaya belanja.
Sebagai langkah awal, lanjutnya, dirinya meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, bagian perekonomian, serta Dinas Perdagangan untuk mencari sumber cabai yang masuk ke Palembang. ‘’Dari mana pasokan cabai terbanyak. Ternyata dari daerah Jawa dan Yogyakarta," katanya.
Dikatakan, untuk menjaga agar ketersediaan bahan pokok ini terjaga, dirinya meminta agar supply yang dari daerah produsen untuk masuk ke Palembang diprioritaskan.
"Untuk itu kita akan adakan MoU dengan daerah - daerah supplier / produsen cabai ini," ujarnya.
Namun di balik itu semua, dirinya ingin mengajak semua orang mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan, hingga kecamatan untuk mengadakan lomba menanam cabai. ‘’Ini tak lain tujuannya agar masyarakat tergerak menanam cabai di rumah. Jadi mereka bisa memetik dan konsumsi untuk sendiri dengan harapan setidaknya mampu mengurangi beban inflasi ketika bahan pokok ini lagi mahal," katanya.
Kegiatan lomba ini akan berakhir di Desember, nanti penilaian akan dilihat berdasarkan kriteria tertentu. "Misal secara sebaran nanti daerah mana yang masyarakatnya melakukan gerakan ini. Nanti akan kita berikan reward," pungkasnya. (Tin/)