PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kondisi Terminal Karya Jaya, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang saat ini sungguh miris. Saat ini tak banyak hilir mudik mobil angkutan yang masuk terminal, sehingga mengundang perhatian Anggota DPR-RI Komisi V, Ir H Ishak Mekki, untuk melakukan kunjungan kerja ke Terminal Karya Jaya, kemarin (13/11).
Dia meminta terminal ini dikaji kembali serta di-redesign agar dapat berfungsi dengan baik dan ramai digunakan. Apalagi Terminal Karya Jaya ini sudah diserahkan Pemprov ke Kementerian Perhubungan atau Pusat untuk penanganan terminal.
"Namun sampai sekarang belum ada wajah baru sejak diserahkan ke pusat, masih wajah lama," jelasnya.
Dahulu sambung Ishak, ketika kota melakukan penanganan, mobilitas kendaraan lintas kabupaten/provinsi masih masuk terminal. Namun sekarang tidak ada lagi kendaraan yang masuk terminal.
"Saya terus membuka dan menyampaikan di RDP bahwa terminal type A ini agar diperbaiki, ditata, dan dilaksanakan pengerjaannya sehingga berfungsi baik. Karena Terminal Type A ini gerbangnya Kota Palembang begitu masuk dari OI atau pintu tol," ujarnya.
Ishak Mekki berharap terminal dibenahi, mana yang bisa dikerjakan masyarakat, berikan ke masyarakat, karena masyarakat juga sulit mendapat pekerjaan sehingga ada pemberdayaan. Seperti merumput, membersihkan drainase, dan mengecat trotoar.
Dia juga mengharapkan adanya perbaikan secara keseluruhan dan pengerjaan diutamakan bagian depan atau muka terminal. "Yang jelas terminal sepi perlu dikaji. Apakah tidak ada daya tarik. Apakah petugas tidak menjalankan aturan sehingga terminal tak berfungsi. Kaji aturan, tegakkan disiplin sehingga terminal pun berjalan. Standar minimun juga harus baik, seperti WC, ruang istirahat, dan ruang tunggu," paparnya. Mengingat untuk membangun Terminal Karya Jaya, dana yang ditelan sudah lebih dari Rp100 miliar, belum lagi luas terminal mencapai 5,5 hektare.
Kepala Balai BPTD Wilayah VII Sumsel Babel, Denny mengatakan sejauh operasional perusahaan oto bus yang tersisa hanya 5 PO. Saat ini ada 7 terminal di Sumsel, semuanya pun sama dengan Terminal Karya Jaya, sepi dari kendaraan yang lalu lalang. Namun dia meyakini ke depan setelah dikelola dengan baik dan ditingkatkan insfrastruktur atau pelayanannya akan kembali pulih.
"Kita berharap tak hanya pemberdayaan masyarakat setempat saja dilakukan oleh BPTD, juga dapat menumbuhkembangkan UMKM sekitar Terminal Karya Jaya. Dengan demikian keberadaan terminal ini membantu pertumbuhan ekonomi kecil," ungkapnya. (iol/fad)