OGAN ILIR,SUMATERAEKSPRES.ID - Peringatan Hari Pahlawan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, tidak hanya diramaikan oleh canda tawa, tetapi juga oleh refleksi mendalam tentang keberanian dan kepahlawanan.
Pada Jumat (10/11), Crivisaya Ganjar, sebuah inisiatif sukarelawan yang terdiri dari alumni muda Universitas Sriwijaya (Unsri) dan Universitas Lampung (Unila), menggelar diskusi publik yang membahas 'Nilai Kepahlawanan Sebagai Refleksi Pergerakan Pemuda'.
Bertempat di Taman Pancasila Indralaya, Kecamatan Indaralaya Utara, diskusi ini dihadiri oleh para milenial dan generasi Z yang berdomisili di Kabupaten Ogan Ilir.
Menariknya, acara ini tidak hanya sebagai sebuah peringatan seremonial Hari Pahlawan, melainkan sebagai panggung pemikiran yang mengupas nilai-nilai kepahlawanan dan hubungannya dengan kepemimpinan.
Ridha Askary, Koordinator Daerah Crivisaya Ganjar Ogan Ilir, menjelaskan bahwa diskusi ini dirancang untuk memberikan ruang kepada generasi muda untuk merenungkan jasa-jasa pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan Indonesia. Dalam konteks ini, kepekaan dan kepedulian generasi milenial dan Gen Z terhadap nilai-nilai perjuangan dianggap sebagai hal yang krusial.
"Hari ini, kegiatan diskusi publik dilaksanakan sebagai bagian dari peringatan Hari Pahlawan. Tema yang diangkat adalah bagaimana generasi muda hari ini merefleksikan jasa pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan," ungkap Askary dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Askary menegaskan bahwa generasi milenial dan Gen Z perlu lebih peka dan peduli terhadap warisan perjuangan yang ditinggalkan oleh pahlawan-pahlawan bangsa.
Dia berharap agar para pemuda saat ini dapat mengambil inspirasi dan belajar dari teladan kepemimpinan tokoh-tokoh pahlawan.
"Kami ingin mengajak pemuda-pemuda sekarang untuk lebih peka dan peduli terhadap jasa para pahlawan tersebut," tandas Askary dengan harapan besar.
Dalam rangkaian diskusi yang digelar, Crivisaya Ganjar memberikan penekanan khusus pada suri tauladan kepemimpinan Soekarno, Bapak Proklamator Indonesia.
Para pemuda diundang untuk merenungkan dan meneladani peran serta perjuangan Bung Karno ketika memimpin bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.
Kami ingin para milenial dan Gen Z meneladani kepemimpinan Bung Karno sekaligus perjuangannya pada saat memimpin bangsa Indonesia," ungkap Askary dengan rasa hormat.
Dalam tanggapannya, salah satu peserta diskusi, Goldi, mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, mengungkapkan apresiasinya terhadap refleksi kepahlawanan yang diusung oleh Crivisaya Ganjar. Menurutnya, banyak inspirasi yang dapat diambil dari jasa para pahlawan, khususnya kepemimpinan karismatik Bung Karno.
"Diskusi ini memberikan kita kesempatan untuk mengingat kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah terdahulu. Bung Karno adalah sosok yang berkarisma, pemimpin pertama Indonesia, dan menjadi suri tauladan untuk kami anak-anak muda," papar Goldi dengan penuh rasa hormat.
Dengan demikian, diskusi publik yang digelar oleh Crivisaya Ganjar tidak hanya menjadi acara rutin peringatan Hari Pahlawan. Lebih dari itu, acara ini menjadi wadah berharga untuk mentransformasi peringatan seremonial menjadi momen refleksi dan pembelajaran yang memotivasi generasi muda untuk meneruskan perjuangan dan membangun masa depan yang lebih baik.