PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Kasus keracunan makanan yang dialami 138 pelajar SD dan SMP Islam Terpadu (IT) Ishlahul Ummah mulai membaik. Dari total 138 pelajar yang keracunan sebanyak 98 sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. ‘’Kondisi para pelajar sudah membaik,’’ ujar
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Prabumulih, dr Hesti Widyaningsih melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Djoko Listiano SKM.
Dari total 138 pasien pelajar keracunan makanan, sebut. Masing-masing terdiri dari 70 pelajar dirawat di RS Ar Bunda dan 51 pelajar sudah diperbolehkan pulang. "Jadi di Bunda tersisa 19 pelajar lagi," sebutnya.
Sementara itu, untuk di RSUD Prabumulih terdapat 52 pelajar yang dirawat dan setelah menjalani perawatan sebanyak 48 orang sembuh dan pulang. "Masih ada 4 pelajar lagi yang dirawat di RSUD," jelasnya.
Lalu untuk di Rumah Sakit Pertamina, Djoko mengaku ada 14 pelajar yang dirawat dan kemungkinan sore ada yang menyusul pulang ke rumah. ‘’Saat ini kami masih terus memantau para pasien baik yang masih di rumah sakit maupun yang sudah pulang ke rumah,’’ ujarnya yang menghimbau orang tua pelajar menghubungi Dinas Kesehatan atau melalui layanan PSC 119 jika ada hal yang perlu penanganan terhadap anak.
Disinggung mengenai sampel kue sus yang diduga menjadi penyebab ratusan pelajar keracunan, Djoko mengaku telah dikirim ke Balai laboratorium teknik kesehatan lingkungan Palembang untuk dilakukan pemeriksaan. "Kita masih menunggu hasilnya," tegasnya. (chy)