SUMATERAEKSPRES.ID - Oknum guru yang juga merupakan kepala sekolah yang video syurnya beredar ternyata sudah setor Rp 5 juta.
Guru di Curup, yang bertugas di wilayah hukum Polsek Kota Padang itu mengungkapnya kepada pihak kepolisian.
Kepada curupekspress.com, Kasi Humas Polres Rejang Lebong, Iptu S Simanjuntak, membeberkan uang itu sudah dia kirim ke pelaku.
Dimana, sebelumnya mereka berdua sempat berkenalan melalui jejaring sosial Facebook. Namun, upaya korban untuk menghentikan penyebaran video syur mereka masih belum membuahkan hasil.
Pihak berwajib saat ini telah mengidentifikasi terduga pelaku pemerasan, yang diketahui bernama AG, seorang buruh warga Kabupaten Kota Gede, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Namun, penyelidikan masih terus berlangsung untuk memastikan kebenarannya. Apakah memang itu pelakunya atau bukan.
"Mereka ini berkenalan di Facebook, lalu saling bertukar nomor WhatsApp. Puncaknya, Kamis 2 November 2023, sekira pukul 14.00 WIB, mereka melakukan video call yang berujung pada pembuatan video syur," ujar Iptu S Simanjuntak kepada awak media.
Menurut Kasi Humas, video syur tersebut kemudian dijadikan alat pemerasan oleh pelaku terhadap korban. Dalam ketakutan video syurnya disebar luas, oknum Kepsek pun mentransfer uang dengan nilai Rp 5 juta melalui transfer bank sebagai tebusan.
"Pertama kali, permintaan pelaku dituruti oleh korban, namun ketika pelaku meminta uang tambahan sebesar Rp 500 ribu, korban menolak. Akhirnya, video syur tersebut pun disebar oleh pelaku," ungkapnya.
BACA JUGA:Bismillah Semoga Lulus! Inilah Passing Grade Tes PPPK Guru Tahun 2023
Skandal ini dimulai ketika korban dan pelaku berkenalan di Facebook, dengan pelaku mengaku sebagai anggota Polri.
Mereka kemudian sepakat untuk bertukar nomor WhatsApp (WA) dan berhubungan lebih dekat, bahkan menjalin hubungan pacaran, seringkali melakukan video call.