Waduh, Densus 88 Gulung 42 Teroris Kelompok JAD, Punya Rencana Mengerikan Ini. Ada dari Sumsel?

Sabtu 04 Nov 2023 - 19:15 WIB
Reporter : tim
Editor : Martha

BACA JUGA:Antisipasi Ajakan Paham Radikalisme Jelang Pemilu 2024 : Belum Semua NKRI, Masih Bergerak Bawah Permukaan

BACA JUGA:Bekuk 59 Terduga Teroris. 40 Anggota JAD Ingin Gagalkan Pemilu 2024. Rencana lainnya Ngeri-Ngeri Sedap

Keenamnya J, IR, LS, AF, AS dan AT alias B. Mereka ditangkap dari beberapa wilayah. Mulai Palembang, Jakarta, Lampung, dan Cirebon.   

Awalnya, Densus 88 AT menangkap AF (33) alias B di Jl Penagan Ratu Dusun 8 RK 02 Dorowati Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara, Selasa (7/2), pukul 05.00 WIB.

Nah,  AF diduga terafiliasi dengan jaringan teroris JI.  AF berperan aktif menjadi pengajar di Akademi dan Kaderisasi (ADIRA) JI untuk kelompok Palembang.

Ia tercatat menjadi pengajar untuk Taklim dan Tarbiyah siswa ADIRA JI.

BACA JUGA:Tanamkan Nilai Cinta NKRI 

Selain itu, AF juga ikut berperan menyembunyikan dan mengevakuasi anggota JI yang masuk daftar pencarian orang (DPO) atas nama Suwarno alias Mario alias Hafidz, November 2020 lalu.

Dia juga berperan dalam proses penyembunyian dan evakuasi DPO JI lainnya, Ahmad Supriyadi pada Oktober 2020.

Rupanya, saat bersamaan, Tim Densus 88 AT lain melakukan penangkapan juga di tempat lain.   

Di Sumsel, setidaknya ada dua yang ditangkap. Salah satunya, JY (36), warga Jl Sri Gading 1, Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.

BACA JUGA:Jaga Silaturrahmi, Kekompakkan dan NKRI

Penangkapan, Selasa (7/2), sekitar pukul 09.30 WIB. JY profesinya guru. Baru sekitar 10 bulan tinggal mengontrak rumah di sana.  

Seorang terduga teroris lain yang ditangkap merupakan warga Lubuklinggau. Dia berinisial AS. Ditangkap di Pulau Jawa.

Di Lubuklinggau hanya tinggal orang tua AS saja. Rumahnya di Taba Koji, Kecamatan Lubuklinggau Timur I.

Tim Densus 88 juga menangkap AT, seorang waga asli Palembang di Desa Kubang Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Penangkapan, Selasa (7/2), pukul 04.57 WIB.

BACA JUGA:Antusias Diundang, Merasa Bagian NKRI

Diketahui, kelompok ini ada kaitan dengan empat teroris yang ditangkap di Palembang pada Desember 2021 lalu.  

Terkait menyembunyikan DPO Suwarno alias Hafidz alias Dodi alias Agung alias Mario (Kap).

Keempatnya, FAS yang ditangkap di Jl Toman 2, Kompleks Pusri Sako, Palembang. Lalu, EK ditangkap di Jl R Soekamto, Lr Masjid, Kecamatan IT 3, Palembang.

Kemudian AI, warga Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan IB I, Palembang. Serta AR dibekuk di Kelurahan Jawa Kanan, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau.

BACA JUGA:Buka Usaha Laundry dan Rumah Tahfiz, Bantu Deradikalisasi

Mereka ini terkait dengan penangkapan Amir (pimpinan) JI, Parawijayanto pada 29 Juni 2019 lalu dan pengungkapan jaringan JI wilayah Lampung pada bulan November 2020.

Beberapa anggota JI melarikan diri ke Sumsel, di antaranya Suwarno alias Hafidz alias Dodi, alias Agung alias Mario.

Selama pelariannya, DPO Suwarno ditampung atau difasilitasi oleh para jaringan JI wilayah Sumsel. Penyelidikan mereka makan waktu empat bulan.

Akhir 2022 lalu, Densus 88 menangkap total 19 orang terduga teroris di Sumatera Utara hingga Lampung.

Sembilan orang di Sumut, empat di Kepulauan Riau (Kepri), lima di Sumsel, dan satu di Lampung.

Mereka ini bagian dari jaringan JI. Diduga tergabung dalam Syam Organizer (SO) serta lembaga Amal Zakat Baitul Maal Abdurrahman bin Auf. (tim)






Kategori :