Lanjut Sigit, siap baik dalam menghadapi tahapan pemilu yang ada, maupun menghadapi tantangan global yang berimplikasi terhadap meningkatnya kejahatan tertentu.
Seperti diketahui, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah melakukan serangkaian penangkapan terhadap tersangka kasus tindak pidana terorisme.
BACA JUGA:Hadiri Rakor Penanggulangan Karhutla yang Komprehensif, Kapolda Sumsel Beri Keterangan Ini!
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Minta Kerjasama Semua Pihak Atasi Karhutla di OKI
Sepanjang Oktober ini saja, detasemen berlambang burung hantu itu telah meringkus 59 orang.
Dengan adanya Apel Kasatwil ini, Sigit menjelaskan, Polri telah menyiapkan strategi dan perencanaan yang matang dalam menghadapi seluruh agenda nasional maupun tantangan global yang bisa berpengaruh ke dalam negeri.
Sigit menekankan, dengan adanya kesiapan yang matang dari Polri, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap berjalan aman dan damai.
Sehingga seluruh tahapan Pemilu dan program nasional bisa terus berjalan secara lancar.
BACA JUGA:Patroli Karhutla, Kapolda Sumsel Gandeng Komunitas 4×4, Apa Hasilnya?
BACA JUGA:Vokalis Komisi Hukum DPR RI Sebut Kapolda Sumsel Polisi Hebat, Cerdas dan Presisi
"Ini semua menjadi bagian yang harus kita rencanakan dan persiapkan,” ulasnya.
Perbedaan pendapat dan pilihan, sambung Sigit, merupakan hal biasa terjadi dalam Pemilu.
Namun, merawat bingkai persatuan-kesatuan adalah hal utama yang harus terus menjadi komitmen seluruh lapisan masyarakat.
"Mungkin itu inti yang kita laksanakan kali ini dan tentunya bagaimana kita bisa menjaga situasi perbedaan pendapat, perbedaan pilihan ini, tidak membuat kondisi di lapangan dan masyarakat menjadi panas,” pintanya.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Launching 2 Rumah Kebangsaan Ampera, Ini Fungsinya!