“Ini salah satu daya tarik khusus bagi wisatawan yang ingin menikmati indahnya alam satu-satunya pantai di Sumsel. Di Pulau Maspari,” katanya.
BACA JUGA:Hitz di OKI, Objek Wisata Pantai Kerikil Tak Pernah Sepi Pengunjung
Penyu sisik menjadi salah satu spesies penyu terkecil. Memiliki paruh sempit, runcing, dan karapas berpola indah.
Dari hasil penelitian, hanya ada 5 populasi penyu sisik di seluruh dunia. Total sekitar 8.000 penyu, dengan hanya 1.000 betina bersarang setiap tahunnya.
Masa menetas telur penyu sisik ini sekitar 60 hari. Penyu sisik bersarang setiap 2-3 tahun dan menghasilkan 60-200 telur. Hanya dalam satu sarang saja. Makanan utamanya, spons terumbu karang.
Wajar saja penyu sisik ada di kawasan Pulau Maspari. Sebab, area perairan itu memiliki terumbu karang yang indah. Cocok untuk wisatawan yang hobi diving dan snorkling.
BACA JUGA:JETSKY: Wahana Jetsky yang ada di pantai bidadari Danau Ranau
Penyu sisik salah satu yang diburu. Karapasnya yang bermotif emas dan cokelat indah dihargai mahal. Untuk produk hias dan perhiasan berharga.
Sementara, penyu hijau termasuk jenis yang besar. Dapat tumbuh hingga panjang karapasnya 120 cm (1,2 meter). Dengan bobot bisa hingga 300 kg.
Mereka melakukan migrasi dengan jarak yang sangat jauh. Penyu hijau jantan dapat kawin setiap tahun, namun betinanya hanya dapat kawin dalam setiap 2-4 tahun sekali.
Penyu hijau betina membuat sarang di malam hari. Mereka bisa bertelur 100-200 butir dalam satu lubang. Masa menetasnya sekitar 2 bulan. Umur mereka bisa 80 - 90 tahun.
BACA JUGA:Titip Pantai Buatan
“Karena itu, kita jaga habitat penyu di Pulau Maspari ini, supaya kedua jenis penyu itu tidak pindah ke tempat lain,” bebernya.
Pemprov berupaya membenahi akses untuk wisatawan bisa lebih mudah dan cepat ke Pulau Maspari.
Secara geografisnya, pulau ini masuk wilayah Desa Sungai Lumpur, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Perjalanan ke sana harus naik kapal/speedboat 5-6 jam.
Salah satu rencana pengembangan, akan dibangun resort untuk wisatawan tinggal di sini. Sebelumnya, Ketua Tim Ekspedisi Ceng Ho, Agus Sunyoto mengungkapkan, tidak semua pantai disukai penyu.