BATURAJA,SUMATERAEKSPRES.ID – Mahasiswa fakultas teknik Universitas Baturaja (Unbara) mendapat kuliah umum edukasi yang terkait hulu migas.
Dikenalkan bagaimana proses tahapan dalam pelaksanaan teknis proses mendapatkan minyak dan gas bumi yang ada di dalam perut bumi.
Rektor Unbara Ir Hj Lindawati MZ MT menyampaikan, kampus Unbara sangat mengapresiasi dipilih menjadi kampus tempat sosialisasi bagi SKK Migas dalam program mereka.
"Ini akan menambah wawasan bagi mahasiswa di kampus Unbara," ujar Lindawati, kemarin (30/10).
BACA JUGA:Semester Berapa Seharusnya Mahasiswa Aktif di Organisasi? Simak Tipsnya
BACA JUGA:Perlu Dihindari, Inilah Kesalahan yang Mahasiswa Lakukan
Disamping itu juga akan memberikan pencerahan baru. Tidak hanya bagi mahasiswa. Karena bisa jadi banyak juga dosen yang belum mengetahui apa itu hulu migas, dan lainnya.
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Safei Syafri SH MH menyampaikan kuliah umum yang terkait hulu migas penting diketahui masyarakat khususnya kalangan kampus.
“Sehingga bisa memahami bagaimana proses industri hulu migas. Sehingga bisa memahami bagaimana kondisi terkini mengenai hulu migas," tuturnya.
Seperti bagaimana proses untuk mendapatkan gas bumi, minyak bumi yang merupakan energi penting.
BACA JUGA:Mahasiswa Bentuk Gerakan Aksi Sumsel Melawan Asap, Gelar Demo di Kantor Gubernur
BACA JUGA:6 Rekomendasi AI yang Mempermudah Tugas Mahasiswa
Karena sebelum dilakukan eksploitasi ada tahapan yang dilalui. Seperti melakukan studi geologi, mengenai area yang dikaji.
Serta ada yang namanya studi geofisika yang juga bertujuan mengetahui sifat batuan. Tahapan tersebut dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan sampai 1,6 tahun.
“Lainnya ada tahap survei seismik, dalam waktu 1 sampai 4 tahun. Lalu pengeboran seismik, dalam perut bumi.
Lamanya untuk 1 sumur bisa mencapai 1-4 bulan. Setelah diketahui ada dugaan migas akan ada tahapan langkah eksplorasi. Upaya mengangkat minyak ke permukaan,” jelasnya.
BACA JUGA:4 Universitas dengan Jumlah Mahasiswa Terbanyak di Tanah Air
BACA JUGA:10 Jurusan Yang Paling Tidak Disesali Mahasiswa Setelah Lulus Kuliah
Proses tersebut menurutnya membutuhkan biaya tidak sedikit dan teknologi. Serta modal dan risiko tinggi.
Karena itu diberikan penawaran kepada kontraktor yang berminat wilayah kerja. “
Jika dalam eksplorasi pada titik yang dibor tidak ditemukan migas, dalam waktu 6-10 tahun maka kontraktor wajib mengembalikan wilayah kerja,” pungkasnya. (bis)