Pelaku Diduga Masih Cemburu
PALEMBANG - Berpacaran dengan pria berstatus duda cerai, membuat pelajar ini jadi korban pengeroyokan. Siswi SMP berinisial CA (14), mengaku dipukul dan dicakar mantan istri pacarnya, berinisial DM, dan seorang pelaku lainnya.
BACA JUGA:Berteman Fb dengan Pria Lain, Dianiaya Suami
Korban mengalami luka gores di kepala, akibat dipukul pakai botol beling. Kemudian luka cakar di kepala, bahu, tangan dan kaki. Serta lebam di wajah. Menurut korban, kejadiannya Minggu malam (29/10), di Jl Letkol Iskandar, Kelurahan 23 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.
Korban menceritakan, malam itu dijemput kedua temannya naik sepeda motor ke lokasi kejadian. Kedua temannya itu kemudian pergi pamit sebentar. Tiba-tiba tak lama itu, datang terlapor. “Saat saya lagi duduk sendiri, dipanggil terlapor. Meminta saya ke tempatnya,” ujar korban, kemarin.
BACA JUGA:Belum Putus Cerai, Istri Dianiaya hingga Pingsan
Kepada korban, terlapor mengaku mengajak berbicara baik-baik. Namun begitu korban mendekat, keduanya malah terlibat cekcok. Korban baru tahu, kalau terlapor adalah mantan istri dari pacarnya. “Saya tidak tahu yang membuatnya emosi, tersinggung jawaban saya atau apa,” keluhnya.
Yang jelas, sambung korban, dia kemudian dikeroyok. Terlapor memukul pakai botol beling, ke arah kepala korban. Wajahnya juga kena pukul. Korban berupaya membalas, namun temannya terlapor mendekat. “Katanya dia mau lihat saja, tapi ikut mengeroyok,” cetus korban.
Alhasil, korban mengalami luka cakar di kepala, tangan, bahu, dan kaki. Korban yang kalah jumlah dan tenaga, lari menyelamatkan diri. “Saya pulang ke rumah dan menangis. Ditanya ayuk saya, saya jawab habis dikeroyok orang,” imbuh korban, warga Kecamatan IB II, Palembang.
Kakak korban, Meli (21), membenarkan dia malam itu melihat adiknya pulang dalam kondisi uriang-uringan. Kemudian menangis, membuat keluarga jadi curiga. “Setelah kami desak cerita, baru ngaku habis dikeroyok orang,” katanya, mendampingi korban melapor ke Polrestabes Palembang.
Dari cerita korban, pelakunya adalah mantan istri dari pacarnya korban. Setelah mendapatkan identitas pelakunya, keluarga korban mendatangi rumah pelaku. Menanyakan permasalahannya, sekaligus meminta pertanggungjawaban.
“Bukannya minta maaf, apalagi bertanggung jawab, malah keluarga kami dimarahi. Dari situlah kami putuskan untuk membawa kasus ini ke jalur hukum," cetus Meli.
Meli dan keluarga, tidak mengetahui jika korban pacaran dengan mantan suami pelaku.
Bahkan korban saat itu, tidak tahu kalau pacarnya itu sudah pernah menikah dan bercerai. Tahunya, pacarnya itu masih bujangan sehingga diterima cintanya. “Namanya juga cinta monyet, begitu sudah saling merasakan cocok dan sayang, mereka akhirnya berpacaran,” imbuh Meli.