Sudah 32 Ribu Hektare Terbakar

Minggu 29 Oct 2023 - 21:58 WIB
Reporter : Martha
Editor : Edi Sumeks

“Kami harus bayar empat ahli, yakni ahli kebakaran, pidana, lingkungan hidup dan korporasi soal pailitnya. Budget untuk mereka, koordinasi saja Rp10 juta,” bebernya.

Terkait sejumlah korporasi yang lahannya juga terbakar, telah dilakukan koordinasi dengan Kementerian LHK. “Yang sudah kita tangani, tidak ditarik Kementerian LHK,” pungkas AKP Ady.

Dari laman sipongi.menlhk.go.id, luas karhutla di Sumsel  terdata 32.496,49 hektare.  Luas karhutla itu dihitung berdasarkan analisis citra satelite landsat 8 OLI/TIRS yang di-overlay dengan data sebaran hotspot serta laporan hasil groundchek hotspot dan laporan pemadaman yang dilaksanakan Manggala Agni. Data itu hasil input hingga September 2023.

Kemarin, di wilayah Ogan Ilir tercatat 5 titik karhutla. Di Desa Beti, Payakabung, jalan Citra, Palemraya dan Kedukan Bujang. “Mulai naik lagi titik kebakarannya," ungkap Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat.

Lokasi kebakaran lahan di desa Palemraya berbatasan dengan Desa Pulau Semambu dan Kelurahan Timbangan. Posisinya dekat dengan tol Palembang-Indralaya. Jenis lahan merupakan vegetasi rumput semak kering dengan tipe tanah mineral dan sebagian semi gambut. 

Titik api di Palemraya sudah sejak tiga hari terakhir. "Kondisi sumber airnya minim, jadi tidak tuntas pemadaman. Mobil tangki tidak bisa masuk sampai lokasi," tambahnya. Kebakaran yang terus terjadi setiap harinya membuat produksi polusi asap belum bisa absen. 

Edi Rahmat menuturkan selama Oktober 2023 ini sudah lebih dari 286,8 hektare terbakar. Dari 83 kali kejadian karhutla. September lalu tercatat 113 kali karhutla dengan luas karhutla 606,38 hektare. “Jika ditotal dua bulan ini sudah 1.153,25 hektare lahan yang terbakar,” pungkasnya. (kms/dik)

Kategori :