Reses Pribadi Asgianto. ST., di Dapil VI Sumatera Selatan, Beri Bantuan Mesin Giling Padi Untuk Kelompok Tani
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari daerah pemilihan (Dapil VI) yang meliputi Kabupaten Muaraenim, Kabupaten PALI, dan Kota Prabumulih, Asgianto. ST (Fraksi Partai Gerindra)., baru-baru ini melakukan reses pribadi yang berlangsung mulai tanggal 15 hingga 22 Oktober 2023.
Reses ini merupakan kesempatan bagi Asgianto untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat di wilayahnya, serta memberikan bantuan, dan memahami lebih baik apa kebutuhan mereka.
Dalam kunjungannya ke sejumlah titik, Asgianto tak hanya mendengarkan keluhan masyarakat, tetapi juga memberikan bantuan kepada beberapa kelompok tani.
Salah satunya adalah bantuan berupa mesin giling padi yang diberikan kepada kelompok tani Camar di Kecamatan Talang Ubi Utara kabupaten PALI. Bantuan serupa juga diberikan kepada kelompok tani Rejomulia di kecamatan yang sama.
"Bantuan ini adalah aksi nyata dan kita berikan langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Bantuan ini diberikan untuk mempermudah kerja petani sehingga hasil panen yang didapat bisa melimpah.
Dan kesejahteraan petani bisa meningkat," ujar Asgianto, menegaskan komitmennya untuk mendukung petani di wilayahnya.
Dalam reses di wilayah lainnya, yakni di kecamatan Talang Ubi Timur, kabupaten PALI, Asgianto bertemu dengan kelompok tani yang meminta bantuan berupa traktor untuk mempermudah kerja pertanian ditempat mereka.
Selain itu, ada permintaan bantuan lainnya, seperti bantuan tedmon (penampung air). “Mereka meminta bantuan tedmon, karena sulit mendapatkan air bersih dan tempat penampungan,” paparnya.
Asgianto juga mengunjungi pengurus masjid Aliman dan mendengar permintaan untuk pembangunan ulang masjid yang dinilai sudah tua.
Sama halnya dengan kelompok tani Talang Ubi Timur, mereka juga meminta bantuan penampung air berupa tedmon.
Sedikit berbeda dengan legislative pada umumnya, mata Asgianto pun tertuju pada Nasib para pedagang pinggir sekolah. Karena itu, tak sungkan kakinya menuju serta bertemu dengan mereka.
Dalam pertemuan dengan paguyuban pedagang pinggir sekolah (PPPS), meskipun tidak ada permintaan bantuan ataupun penyerta modal, mereka tetap meminta payung agar bisa berdagang dalam berbagai kondisi cuaca.
“Jadi kalau Terik mereka tetap dapat berdagang dan berlindung. Ketika hujan turun juga payung dapat dijadikan alat agar tak terkena air,” paparnya.