JAKARTA – Di tengah hingar bingar perpolitikan tanah air, pemerintah pusat masih memperhatikan nasib orang-orang tidak mampu. Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati bermurah hati.
Ia memastikan pemerintah akan memperpanjang bantuan sosial atau bansos beras hingga Desember 2023 nanti. Menurut Sri, dengan adanya surplus APBN, pemerintah bisa memperpanjang bansos beras ini.
"Kita tambah Rp2,67 triliun untuk Desember," kata Sri.
Sebelumnya, pemerintah juga telah menggelontorkan dana Rp15,9 triliun untuk bansos beras serupa. Rinciannya, anggaran Rp7,9 triliun disalurkan untuk bansos beras tahap I periode Maret-Mei 2023.
BACA JUGA:CATAT. Minggu Depan Bansos Beras 10 kg per Dibagikan. Plus Telur Juga
BACA JUGA:10.646 Warga Miskin Belum Tersentuh Bansos Bakal Diverval Tahun Depan
Lalu, Rp8 triliun untuk bansos beras tahap II periode September-November 2023. Tapi dengan adanya tambahan Rp2,67 triliun, maka anggaran untuk tahap II ini totalnya Rp10,67 trilinun.
Dengan demikian, total anggaran bansos beras sampai akhir 2023 totalnya menjadi Rp18,57 triliun. Kabar baik itu disampaikan Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita Rabu (25/10) lalu.
Bantuan beras ini diberikan kepada sekitar 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang merupakan bagian dari program Keluarga PKH dan penerima bantuan sembako.
Tiap KPM mendapatkan bansos beras 10 kilogram setiap bulannya. Bansos beras tahap pertama disalurkan pemerintah sejak Maret 2023 hingga Juni.
BACA JUGA:Bansos Beras Sasar 565.414 Keluarga Miskin
BACA JUGA:KABAR BAHAGIA! Bansos PKH dan BPNT Tahap Tiga Cair Juni 2023. Ini Besaran Nominalnya!
Seharusnya, bansos beras itu disalurkan hingga Mei, tapi Mei tidak disalurkan, mundur ke Juni 2023.
Nah, penyaluran bansos beras sejak September 2023 ini merupakan tahap kedua. Seyogyanya hanya tiga bulan, hingga November nanti.
Tapi, pemerintah kemudian memutuskan bantuan beras ini diperpanjang satu bulan hingga Desember 2023. Salah satu pertimbangannya karena faktor El Nino. Menyebabkan saat ini harga beras di pasaran masih tinggi