Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan acara yang digelar tiap tahunan ini memang sudah dinantikan.
"Ini merupakan peluang berharga bagi pemuda, pencari kerja, pelajar, dan pengusaha untuk menjalin hubungan, mengembangkan keterampilan, dan menjalani pengalaman unik dalam dunia pelatihan vokasi dan karier," tukas
Anwar yang juga pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker.
Ia mengajak semua kalangan untuk memanfaatkan peluang ini sebagai ajang memperluas wawasan dan mencari peluang karier.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Buka Program Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2023
BACA JUGA:Tersedia, 2.000 Kuota Kuliah Plus Magang
Selain itu, Kemnaker juga akan terus memperluas akses peningkatan kompetensi hingga merata di setiap daerah di Indonesia.
Langkah itu dilakukan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten. Salah satu dengan mendorong penciptaan akses peningkatan kompetensi melalui pelatihan vokasi di desa-desa.
Menurut Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa, sudah banyak best-practise yang bisa direplikasi sebagai contoh dan inspirasi untuk membangun gerakan vokasi berbasis desa.
Misalnya, dengan mengintegrasikan berbagai program dan kebijakan pemerintah, baik bersumber dari APBN, APBD, maupun APBDes.
BACA JUGA:INFO! Lowongan Magang PT Freeport Indonesia buat Mahasiswa/i, Ada Uang Saku dan Tiket Pesawat PP
"Kami sangat tertarik dengan terobosan ini dan berharap dapat menginspirasi di daerah-daerah lain sebagai salah satu inovasi dalam pembangunan ekonomi perdesaan," tuturnya. (*/)