BARCELONA, SUMATERAEKSPRES.ID - Raksasa Eropa Barcelona masih alami krisis keuangan dan terancam bangkrut.
Saat ini, mereka tengah memasuki babak penting dalam perjalanan finansial dan sorotan tertuju pada laporan keuangan terbaru yang akan segera dirilis.
Sebelum kita menyusuri angka-angka tersebut, ada satu hal yang harus diakui oleh Blaugrana: tantangan yang mengintai.
Mengungkap laporan keuangan musim 2022/2023 adalah langkah krusial bagi Barcelona saat ini.
Momen ini juga akan menjadi saat mereka mengumumkan perkiraan anggaran untuk musim 2023/2024.
BACA JUGA:Yang Jelas Bukan Cristiano Ronaldo, Inilah Bocoran Peraih Ballon d'Or 2023!
Klub ini masih merasa terbebani oleh jejak krisis finansial yang belum sepenuhnya mereka tinggalkan.
Untuk mengatasi masalah ini, Barcelona telah menjual beberapa aset melalui metode yang mereka sebut "tuas ekonomi," mengurangi beban gaji pemain, serta mengambil langkah-langkah penting lainnya.
Tetapi klub ini tidak hanya fokus pada urusan finansial. Mereka tengah menjalani proyek ambisius.
Yakni renovasi Camp Nou, sebuah proyek yang diperkirakan akan menguras sumber daya finansial yang besar.
BACA JUGA:Cuma 5 Hari, Buruan Daftar Lowongan Kerja PT KAI. Ini Rincian Formasinya
Di sisi lapangan, mereka masih bertekad memberikan skuad yang kompetitif bagi pelatih mereka, Xavi Hernandez, dengan harapan meraih gelar juara.
Dalam beberapa tahun terakhir, Barcelona memilih untuk menggelontorkan dana besar untuk memperkuat skuad, dengan membeli pemain-pemain bintang seperti Raphinha, Robert Lewandowski, dan Jules Kounde.
Mereka juga melakukan rekrutmen Ilkay Guendogan serta meminjam Joao Felix dan Joao Cancelo, meskipun tentu saja berimbas pada beban finansial klub.
Dalam upaya menghadirkan para bintang tersebut, Barcelona ternyata terpaksa berhutang, jumlahnya mencapai 200 juta Euro atau setara dengan Rp 3,3 triliun.
BACA JUGA:Info Beasiswa S2 Fully Funded di Doha Institute. Yuk, Raih Kesempatan Ini!
BACA JUGA:Peluang Beasiswa BPP Rp25 Juta Bagi Pegawai di Bawah Naungan Kemenag, Hanya Untuk S2 dan S3
"Tidak ada yang bisa kita tutup-tutupi, kami berutang sebesar 200 juta Euro kepada berbagai klub untuk membiayai perekrutan pemain," ungkap Eduard Romeu, Wakil Presiden Departemen Ekonomi Barcelona, seperti yang dikutip oleh Football Espana.
Sementara itu, Marca juga memberikan informasi bahwa Barcelona belum mampu mencapai target penjualan pemain, yang juga menimbulkan tekanan tambahan pada situasi keuangan klub.
"Dengan penjualan Griezmann, kami awalnya memproyeksikan pendapatan sekitar 40 juta Euro, tetapi pada akhirnya hanya berhasil mendapatkan 20 juta Euro," tambah Romeu.
Barcelona harus menemukan keseimbangan antara ambisi sepakbola dan kewajiban finansial mereka. (vis)