Dengan berbagai harapan tersebut, cukup lama saya menganalisa dan berdialektika dalam alam pikir tentang apa toh yang sedang dihadapi oleh Indonesia tercinta kita, problematika yang dihadapi bangsa kita.
Oleh sebab itu, terhadap tugas konstitusi agar fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara negara, misalnya, belum sepenuhnya dapat kita lakukan.
Di dalam masalah kesehatan seperti pencegahan penyakit menular seperti TBC, demam berdarah, diare, dan juga yang sekarang sangat memprihatinkan ialah upaya mencegah stunting masih menjadi pekerjaan rumah kita.
Kita juga masih memiliki pekerjaan rumah di dalam memanfaatkan bonus demografi dimana waktu yang tersedia hanya 13 tahun ke depan.
Kita harus memikirkan bagaimana membuka jalan bagi anak muda yang berumur 16 sampai mereka yang sepuh 60 tahun masih memiliki penghidupan yang layak.
DEKLARASI : Suasana deklarasi paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD, oleh para ketum parpol pendukung, dan ketua TPN GP. FOTO:NET--
Pada saat bersamaan, saya mencermati seriusnya persoalan akibat liberalisasi politik dan perekonomian kita, yang akhirnya berdampak pada meningkatnya kasus korupsi.
Berbagai persoalan tersebut, saya pikirkan dengan seksama sebagai latar belakang.
Saya orang yang punya pengalaman hidup dan politik cukup panjang, saya tidak begitu mudah untuk bisa mengambil siapakah yang saya jadikan di kemudian hari sebagai pemimpin dari bangsa dan negara ini.
Saya menerima masukan dari seluruh ketua umum partai yang hadir di sini. Juga mendengarkan masukan para tokoh.
Kesemuanya saya kontemplasikan, siapa sosok yang tepat mendampingi Pak Ganjar Pranowo.
Nah, hari ini hari Rabu tanggal 18 Oktober 2023, saya dengan mantap, kini saya telah mengambil keputusan.
Kesemuanya saya tujukan sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat, bangsa dan negara.
Karena itulah dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, maka calon wakil presiden yang dipilih yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo adalah Prof Dr Mahfud MD.
Boleh saya teruskan, beliau sosok yang tidak asing. Karena beliau pernah menjadi anggota dewan pembina di BPIP.
Jadi, saya sangat bisa mengerti dari cara berpikir, jalan pikirannya.
Ketika beliau dipilih menjadi Menko Polhukam, saya guyon ke beliau, walah saya ini dari presiden turun menjadi ketua dewan pembina BPIP.
Tapi saya bilang ke beliau, enggak apa-apa, karena itu ideologi Pancasila, tapi bapak langsung meroket menjadi anggota kabinet, jadi tolong ingat bapak.
Sosok intelektual yang mumpuni, karena saya perhatikan pengetahuan beliau sangat cocok, sangat penuh dengan pengalaman dan pengetahuan.
Sosok dengan pengalaman lengkap di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Lalu Prof Mahfud MD juga dikenal rakyat sebagai pendekar hukum, dan pembela wong cilik.
Saya bilang ke beliau, ya, ini hukum ini jangan semua terus pada bungkam, saya bilang ke beliau.
Ya, untuk apa ada aturan hukum kalau semua pada diam.
Ayo, Pak, kita ngomong, Pak. Dulu saya rasanya sepi, sendiri, karena kalau saya ngomong, nah, terus wartawan langsung bully.
Nah, sekarang ada Pak MahfuD, nih, belain saya, ya.
Tentunya apa yang dikatakan kita akan bersama menjadi partai berempat akan mengusung Pak Ganjar dan Pak Mahfud untuk insyaallah dengan pertolongan dari Allah SWT dan rakyat Indonesia.
Kemungkinan kedua, beliau dapat dijadikan presiden dan wakil presiden.
Lalu, masih Pak Mahfud tampil apa adanya, jujur, bernyali, dan komitmen ideologisnya tidak perlu diragukan lagi.
Beliau bisa menjadi wasit yang baik di tengah persaingan politik dan bisnis yang sering kali dirasakan tidak adil.