PALEMBANG, KORANSUMEKS.COM - Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda dan tim terpadu kembali melakukan inspeksi dadakan (sidak) pasar. Orang nomor dua Kota Palembang itu, melakukan sidak distributor di Kecamatan IB I dan Pasar Plaju Modern.
Sidak itu, diakuinya, memastikan stok dan ketersedian bahan pangan cukup bagi konsumen. "Kita ingin stok barang terus tercukupi dan jangan kurang," kata Wakil Walikota yang akrab disapa Fitri tersebut. Baca juga : Mobil Lakso Jangkau Pemohon Paspor Baca juga : 4 Daerah Sangat Tahan Pangan Apalagi sampai langkah di pasaran. Mengantisipasi itulah, dirinya turun dan memantau stok bahan pangan di pasaran sekarang ini. Terlebih stok pangan harus ada jelang puasa dan lebaran yang tinggal beberapa bulan saja. "Stok bahan pangan aman di pasaran," jelasnya. Lalu harga sembako terbilang stabil. Buktinya harga minyak goreng (migor) curah dijual Rp 14 ribu/liter. Baca juga : WOW! Inilah 17 Keutamaan Menikahi Janda Dalam Islam "Kita konsen pantau minyak, karena sempat langkah tahun kemarin," jelasnya. Diketahui Sumsel termasuk daerah yang mampu ja ketahanan pangan dan ini jadi program prioritas. Ada 4 daerah yang masuk kategori aman untuk soal ketahanan pangan. Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumsel, Lydia Kurniawati Christyana mengatakan secara umum kondisi ketahanan pangan di wilayah Sumsel aman. Termasuk di Palembang.Ada 4 daerah bahkan masuk kategori indeks ketahanan pangan (IKP) “sangat tahan”. Yaitu Kota Pelembang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, dan Banyuasin.
Baca juga : Jadwal Lengkap 75 Event Pemuda dan Olahraga di Palembang Sepanjang 2023“Ketahanan pangan merupakan faktor kunci pengurangan penduduk miskin. Penguatan ketahanan pangan akan berdampak signifikan bagi penurunan kemiskinan,” katanya, kemarin.
Ia mengatakan, kinerja APBN di regional Sumsel sepanjang 2022 sangat baik. Dari sisi pendapatan negara, realisasinya melebihi target. Pendapatan negara di Sumsel terealiasi 120,27 persen dari target, tumbuh 37,15 persen (yoy).
Dikatakan, impresifnya kinerja pendapatan negara dipengaruhi pemulihan ekonomi yang semakin baik, serta didorong tingginya harga dan permintaan komoditas unggulan Sumsel. (yud)