LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Dua kelompok keagamaan di Kabupaten Lahat, yaitu Nahdlatul Ulama (NU) Lahat dan Muhammadiyah Lahat, sepakat mendorong keberlangsungan pemilu yang damai dan bersikap netral.
Ketua NU Lahat, Napiqurrahman, menyatakan bahwa pemilu, baik Pileg maupun Pilpres, adalah perayaan demokrasi dan ekspresi kehendak rakyat untuk mematuhi hukum yang mengatur masa kepemimpinan.
"Pemilu adalah perayaan yang ceria dan penuh sukacita, memungkinkan kita memilih pemimpin tanpa tegangan, persaingan yang tidak sehat, atau fitnah terhadap orang lain. Ikuti pemilu dengan integritas, jujur, dan adil," tandasnya.
BACA JUGA:Buat Haaland Cs Tak Berdaya, Tim Matador Spanyol Lolos ke Piala Eropa 2024
Dia juga menekankan pentingnya menghindari penyebaran isu SARA dan informasi negatif menjelang pemilu.
Masyarakat harus diberi pemahaman dan belajar dari pengalaman, serta memilih dengan nurani, tanpa mempertimbangkan imbalan langsung.
BACA JUGA:Info Beasiswa S2 Fully Funded di Doha Institute. Yuk, Raih Kesempatan Ini!
Ketika ditanya apakah NU telah memilih calon presiden, Napiqurrahman menegaskan bahwa NU belum dan tidak akan memberikan dukungan resmi kepada calon manapun sesuai arahan Ketua PBNU, Gus Yahya.
Ketua umum pimpinan Muhammadiyah Lahat, Ahmad Muttaqin, menyuarakan dukungan mereka untuk pemilu yang damai di masa mendatang.
Muhammadiyah juga menegaskan netralitasnya dan mengharapkan agar pemilu berjalan dengan aman dan tertib.
"Kami adalah organisasi non-politik yang memegang teguh netralitas. Kami berharap pemilu berlangsung dalam suasana yang damai dan aman," ujar Ahmad Muttaqin. (gti)