Pendaftar Online 1.658
PALEMBANG – Timsel KPU Sumsel mencatat 354 calon adhoc yang menyerahkan hard copy. ‘’Saat ini, ada 1.658 lebih calon adhoc yang melamar melalui SIAKBA atau online,’’ ujar Juru Bicara Tim seleksi (Timsel) KPU kabupaten kota di Sumatera Selatan, Dr Ong Burlian.
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, ada yang sudah menyerahkan hard copy ke timsel. Mereka yang menyerahkan hard copy kepada timsel wilayah 1, antara lain untuk Empat Lawang 20 orang, Banyuasin 21 orang, Muara Enim 18 dan Pagar Alam 15 orang.
Lalu, untuk timsel 2, Musi Rawas sebanyak 11 orang, Muratara 9, PALI 20 orang, Lubuklinggau 18 dan Prabumulih sebanyak 23 orang. Untuk timsel 3, OKI sebanyak 17 orang, OKU 29, OKUS 12 dan OKUT sebanyak 21 orang.
Tim seleksi wilayah 4 untuk Lahat sebanyak 23 orang, Muba 17, Ogan Ilir 18 dan kota Palembang sebanyak 31 orang. Pendaftaran sendiri masih menyisakan satu hari yakni 16 Oktober. ‘’Tempatnya di hotel Aston lantai 3, untuk semua Timsel dari empat wilayah di Sumsel,’’ ujarnya.
Dijelaskan Ong, saat ini memang banyak mencatat calon Adhock dari 17 daerah berbagai kota dan kabupaten di provinsi Sumatera Selatan. Dan mereka pada umumnya mendaftarkan diri melalui SIAKBA, Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc.
Pihaknya sendiri tetap mengacu pada mereka menscan di SIAKBA dan mengcopi untuk hard copy sebanyak 2 rangkap. “Selanjutnya untuk timsel 1 asli dan 1 foto copi. Kita tunggu sampai 16 oktober 2023. Jumlah ini akan segera bertambah. Namun, yang serius untuk ikut serta berkisar 50 persen,’’ ujarnya.
Dikatakannya, tak semua peserta yang mendaftar ikut serta. “Bisa jadi mungkin mereka tak memenuhi syarat usia minimal 30 tahun. Selain itu, mungkin mereka tidak memenuhi seleksi administrasi. Terkait surat izin kalau mereka PNS. Surat izin dari pejabat pembinan kepagawaian,” ungkapnya.
U
ntuk yang mendaftar calon badan adhoc sendiri syaratnya lulusan SMA. “Jadi mereka yang lulus SMA, S1, S2 dan S3 boleh boleh saja. Karena sarat minimal adalah SMA dan maksimal tidak ada batas. Kalaupun nantinya mereka memiliki pengalaman dibidang adhock, itu merupakan nilai tambah atau kredit poin buat mereka,” jelasnya. (iol)