Demo Aliran Sungai Mahasiswa Desak Kadis DLHP Mundur

Kamis 26 Jan 2023 - 12:06 WIB
Reporter : Hendra Agustian
Editor : Hendra Agustian

MURATARA KORANSUMEKS.COM -Sejumlah mahasiswa yang berasal dari Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Kabupaten Muratara, menuding Pemerintah Daerah tidak becus melaksanakan amanat rakyat. Kamis (26/1) sekitar pukul 10.50 WIB, mereka mengeluhkan keruhnya aliran sungai akibat aktifitas Pertambangan Emas Ilegal (Peti) di hulu sungai. Baca Juga : Luar Biasa! Peserta TO Akbar SNBT 2023 Tembus 6 Ribu Peserta, Riza Fahlevi Beri Apresiasi "Sudah 3 tahun lebih sungai rawas dan sungai Rupit, keruh. Masyarakat menjerit sumur-sumur mereka kering, rakyat kekeringan tidak bisa manfaatkan aliran sungai dimana pemerintah kita sekarang tidak ada tindakan," Ungkap Hadi koordinator aksi saat orasi. Sejumlah pemuda tersebut menuding, para pejabat di Muratara tidak mengerti bekerja dan menjalankan amanat rakyat. Baca Juga : Semangat Tinggi, Siswa Sekolah Ini Ikuti TO Akbar SNBT Sambil PKL Karena permasalahan keruhnya aliran sungai sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir dan tak pernah dituntaskan. "Pejabat di Muratara sudah kehilangan kepercayaan rakyat. Karena mereka terlena dengan fasilitas yang rakyat berikan. Jika tidak mau urus masyarakat silakan mundur dari jabatan kalian," ujarnya. Baca Juga : Pasutri Harus Tahu Nih! 6 Tips agar Hubungan Intim Tidak Membosankan Mahasiswa menuntut PJU DLHP sama-sama merasakan penderitaan rakyat, mereka menuding DLHP kerja selama ini tidak becus dan tidak ada kinerja nyata menuntaskan masalah keruhnya aliran sungai. Ada 8 tuntutan GMI diantaranya, meminta kepala dinas DLHP mundur dari jabatan, DLHP harus menandatangani petisi anti pencemaran sungai, bersama kapolres menindak tegas pelaku Peti tanpa pandang bulu, meminta operasi tim gabungan rutin sampai sungai rupit dan rawas bisa layak digunakan rakyat. (zul)

Tags :
Kategori :

Terkait