*Mengenal Zahra Zafira, Peraih Medali Emas Cabor Renang di O2SN Tingkat SD
SUMATERAEKSPRES.ID - Zahra Zafira Khairunnisa, siswi kelas 5 SD Sekolah Palembang Harapan (SPH) berhasil membawa harum nama Sumsel di kancah nasional lewat prestasinya meraih medali emas pada cabor renang O2SN tingkat SD/MI 2023. Seperti apa perjuangannya?
Agustina Saridewi – PALEMBANG
SUDAH sering kali Zahra mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Dan kembali pada cabang olahraga (cabor) renang yang diselenggarakan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi jenjang SD/MI, 18-24 September 2023 di DKI Jakarta, ia kembali mencatatkan prestasi gemilang.
Gadis belia itu tercatat sebagai pemenang untuk cabor renang gaya dada 100 meter. Ini tentu semakin memperpanjang deretan prestasi yang sudah diraih Zahra sebelumnya. "O2SN ini bukan pertama kali. Ikut lomba sudah tak terhitung lagi karena dalam satu tahun bisa 5-6 kali di Jakarta dan Palembang 1-2 kali," ungkapnya, kemarin.
Anak ke-3 dari 4 bersaudara ini menuturkan mulai terlatih berenang sejak kecil.
"Saya sudah berenang sejak usia 4 tahun. Waktu itu sering antar abang berenang karena setiap hari melihat kolam jadi ikut berenang sambil dilatih papa," sampainya. Mau menjadi perenang handal dan membanggakan bagi daerah, sekolah, dan orangtua seperti Zahra pastinya perlu kerja keras dan mental yang kuat.
"Pola latihan biasanya 5:1, yaitu Senin Selasa itu 2 kali latihan berenang, Rabu 1 kali training lari, Kamis, Jum'at, dan Sabtu latihan berenang lagi," terangnya. Dukungan keluarga bagi Zahra juga luar biasa, apalagi berenang nampaknya sudah menjadi hobi keluarga siswi yang akrab disapa Zizie itu.
"Zizie dilatih papa ketika mulai berenang. Ceritanya tuh papa juga pernah dilatih renang oleh pelatih nasional, bahkan menyusun program, dan sekarang saya dilatih sang mama," terang perempuan kelahiran Palembang, 29 Mei 2012 ini. Sebagai seorang atlet, kedisiplinan menjadi salah satu kunci sukses, selain latihan rutin saat mau menghadapi suatu event perlombaan. Seperti O2SN kemarin dirinya juga melakukan training camp.
"Training camp ada latihan pengguatan fisik, seperti latihan di atas ketinggian rata-rata untuk melatih daya tahan ketika berenang, hingga pernafasan karena semakin tipis oksigen di atas rata-rata akan membuat daya tahan lebih tinggi," jelasnya. Sementara untuk persiapan mental, anak pasangan Agus Zulfikar Rasyidi dan Ani Susanti ini mengaku tak punya persiapan khusus.
"Mental itu kembali ke diri kita dan bagaimana pola pikir kita," katanya. Sebagai atlet dirinya juga punya cita-cita tinggi dalam karir renangnya. "Kalau keinginan atau cita-cita bisa sampai ke Olimpiade Internasional. Diluar itu mau menjadi pebisnis wanita," pungkasnya. (tin/fad)