PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Untuk mendukung kondusivitas dan stabilitas Sumsel dalam mewujudkan zero conflict, Kesbangpol Sumsel menggelar dialog toko adat, budaya dan agama di Hotel Swarnadwipa Palembang, Senin (25/8). Kepala Kesbangpol Sumsel, Dr HM Alfajri Zabidi SPd MM MPdi menjelaskan kegiatan ini guna mendukung kondusivitas dan stabilitas daerah dalam mewujidkan zero conflict.
"Tujuannya untuk menjaga nilai-nilai Pancasila dalam menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, serta merekatkan generasi bangsa dengan menghadirkan toko, pemuka agama adat, dan budaya dalam memberikan kontribusi positif, mewujudkan zero conflict melanjutkan pembangunan Sumsel," ujarnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Pemprov Sumsel, Edward Candra, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan dialog yang merangkul semua kalangan toko adat, budaya, dan toko agama di Sumsel ini. "Kegiatan ini sangat bermanfaat dan bisa menjadi wadah tukar informasi pemikiran dalam menjaga zero conflict," ujarnya.
Menurutnya, keragaman yang ada merupakan sebuah anugerah untuk Indonesia. Dialog ini digelar dalam rangka mendukung stabilitas untuk mengedukasi generasi bangsa, mulai dari toko adat, budaya, dan agama agar terus maju, tumbuh, dan berkembang menjadi bangsa yang besar.
"Diharapkan ini akan semakin memperkuat persatuan dan kesatuan negara, serta memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dalam mempertahankan zero conflict melanjutkan pembangunan dari semua sektor dan meningkatkan perekenomian," ujarnya. Selain itu di masa politik seperti saat ini, Pemkab, KPU, Bawaslu diharapkan mempersiapkan segala sesuatu untuk kelancaran pemilu. "Kegiatan ini juga salah satunya untuk saling berkoordinasi agar di masa pemilu mendatang tetap bisa zero conflict," pungkasnya. (nsw/fad)