SUMATERAEKSPRES.ID - SETELAH dilantik menjadi Pj Wali Kota Palembang, Drs Ratu Dewa MSi mengaku akan konsen menuntaskan segala persoalan infrastruktur maupun pelayanan publik yang ada di Kota Palembang saat ini.
“Program kerja saya memastikan pelayanan publik di Kota Palembang benar-benar terlaksana dengan baik. Kemudian menyelesaikan masalah infrastruktur perkotaan yang ada,” janji Ratu Dewa.
Namun dia mengaku tak bisa bekerja sendiri, harus bersinergi dengan instansi terkait. Dia berkoordinasi dengan mengumpulkan semua jajaran di lingkungan Pemkot Palembang, baik dari tingkat Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Bidang, Camat, hingga Kelurahan.
“Sudah saya minta kepada semua OPD agar memetakan kendala apa yang ada sejauh ini. Setelah itu, saya minta langsung action ke lapangan,” bebernya.
Adapun permasalahan yang perlu diselesaikan, seperti pelayanan publik, infrastruktur perkotaan, air bersih, jalan dan lampu jalan, inflasi, digitalisasi/smart city, penerangan, pasar, lalu lintas, lingkungan, pendidikan, kesehatan, hingga sumber daya manusia (SDM).
"Saya tidak ingin pengaduan hanya sebatas pengaduan, seperti lampu jalan. Persoalan itu harus benar-benar dipetakan, detail dan konkret sehingga dapat dituntaskan," ujarnya.
Karena itu Camat Lurah harus turun ke lapangan karena mereka ini ujung tombak pelayanan ke masyarakat secara langsung.
"Kalau ada hal-hal yang masih tidak signifikan dan diinginkan, saya akan turun langsung menindak pejabat terkait," jelasnya.
Selain itu, Ratu Dewa menggkoordinasi dengan Forkopimda untuk menuntaskan persoalan seperti macet dan jalan.
“Di antaranya saya menemui Kapolrestabes Palembang membahas masalah macet di Palembang. Menemui Dandim Palembang membahas program pembuatan jalan baru hingga bedah rumah,” tegasnya.
Lalu menemui Kejari Palembang, Ratu Dewa berharap ada pendampingan hukum terhadap program yang akan berjalan.
Sehingga program yang dikerjakan Pemkot Palembang tidak ada tersandung persoalan hukum.
"Pertemuan dengan Kapolrestabes, Dandim, hingga Kejari akan ditindaklanjuti dinas dan instansi terkait," kata dia.
Dirinya juga tanggap terhadap kabut asap yang sedang melanda Kota Palembang.
"Dari awal sudah bentuk tim bahkan sudah rapat dan bicara dengan Dandrem untuk berkolaborasi mengatasinya," tuturnya.
Ratu Dewa juga tidak menoleransi pegawai di lingkungan Pemkot Palembang yang melakukan praktek pungutan liar (pungli).
"Kalau terbukti ada yang melakukan kita tindak tegas dan langsung pecat," sampainya.
Menurut Dewa, tidak ada toleransi untuk pungli karena dari sisi kesejahteraan pegawai Pemkot Palembang sudah cukup, seperti TPP, gaji, dan lain sebagainya.
"Ini penting karena saya tidak ingin ada pungli lagi di lingkungan Pemkot Palembang apalagi dalam pelayanan," pungkasnya. (tin/fad)