INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Menanam semangka dengan cuaca full sinar matahari seperti musim ini tergolong memuaskan.
Karena minimnya kelembaban akibat jarangnya hujan yang turun membuat, intensitas terkena jamur pada tanaman semangka makin termininalisir.
Salah satu petani di Tanjung Pering, Indralaya, Ega mengatakan kelebihan cuaca panas seperti saat ini membuatnya tidak cemas akan serangan jamur.
"Untungnya kalau musim panas, serangan jamur nyaris tidak ada. Jadi kita lebih tenang, tidak ada batang dan buah semangka yang busuk, tinggal atur ketersediaan air yang cukup,' ungkapnya.
Dikatakannya, kalau sudah terkena jamur petani semangka akan rugi besar. Beberapa jamur termasuk penyakit yang kebal.
Meski sudah disemprot tapi tidak akan mati. Sampai saat ini, belum ada solusi pasti untuk mengatasinya.
Ega menyebut dari lahan 1 hektar yang diolahnya, mampu menghasilkan panen 20 ton semangka merah nonbiji. Butuh waktu sekitar 60 hari hingga semangka siap panen.
"Kalau bobot paling besar bisa sampai 9 kg, tapi rata-rata itu beratnya 7 kg per buah," ungkapnya.
Meskipun produksi panen meningkat di musim kemarau. Tapi beruntungnya harga jual masih stabil. Hingga memberikan keuntungan yang maksimal.
Menurutnya, harga semangka yang lumayan bagus kemungkinan karena stok di pasaran yang tidak banyak.
"Kita pasok ke pengepul - pengepul yang kirim semangka di Palembang dan Pulau Jawa. Kemungkinan yang dari Jakarta stoknya kosong, jadi semangka sekarang harganya sedikit naik," katanya. (dik)