PALEMBANG – Jangan pernah ragu untuk berteriak demi kepentingan bangsa dan Negara. Kalimat ini diucapkan Ketua DPP Partai Hanura, Oemar Sapta Oedang (OSO) dalam pembekalan politik bagi calon legislatif (bacaleg) di kabupaten, kota, dan provinsi se-Sumsel di Daira Hotel Palembang kemarin siang (23/9). OSO juga mendorong bacaleg, pengurus partai, kader, dan anggota DPRD dari fraksi Hanura untuk berbicara dengan tegas demi kepentingan bangsa.
"Jangan pernah ragu berteriak untuk kepentingan bangsa. Ini diajarkan dalam pembekalan dengan tema 'sekolah politik' bagi bacaleg di Sumsel," kata dia.Selain itu, OSO menegaskan komitmen Partai Hanura untuk berjuang demi kepentingan bangsa. ‘’Di Sumsel, terdapat sekitar 27 ribu anggota yang terlibat dalam pemilihan gubernur, presiden, dan legislatif. Partai kita berkomitmen memperkuat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan berusaha untuk tidak lemah,’’ tegasnya. Dikatakan, sekolah politik adalah tugas partai. ‘’Tetapi bukan petugas partai. Kita juga harus menghormati terhadap keputusan partai lain demi membangun partai untuk kepentingan daerah," ungkapnya. OSO juga menyoroti masalah pembangunan daerah, Para bacaleg harus siap untuk membangun desa, muai dari masalah listrik, dan jalan rusak.
‘’Partai Hanura meski pun kecil memiliki peran dalam mewarnai politik dan berkomitmen mengatasi permasalahan tersebut,’’ ujarnya.Sementara itu, menjawab pertanyaan wartawan seputar calon wakil presiden Ganjar Pranowo. Menurut dia, dipilihnya Ganjar Pranowo, lantaran track recordnya baik. ‘’Kita dukung Ganjar Pranowo, menjadi presiden," ungkap OSO. Sementara Ketua DPD Hanura Provinsi Sumsel, Ahmad Al Azhar berjanji merebut kembali kursi yang hilang dan menyatakan bahwa hal itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. ‘’Partai Hanura bertekad untuk kembali ke Senayan pada tahun 2024,’’ ujarnya. Acara tersebut juga menjadi momentum untuk mengumumkan pembukaan sekolah politik bagi anggota DPRD dan bacaleg Partai Hanura di Sumsel. ‘’Kita siapkan kader yang lebih berkualitas dalam politik,’’ ujarnya (Iol)
Kategori :