PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID- Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bersama Bulog Sumsel mendistribusikan beras bantuan Presiden kepada masyarakat kurang mampu yang tersebar di seluruh wilayah Kota Palembang.
Adanya bantuan ini diharapakan mampu mengurangi beban masyarakat membeli beras dan membantu pemerintah menekan inflasi karena melonjaknya harga kebutuhan pokok tersebut.
Pj Wali Kota Palembang, Drs Ratu Dewa MSi menyampaikan penyaluran bantuan beras ini akan berpengaruh terhadap inflasi Palembang.
Apalagi kondisi inflasi sekarang trennya naik, karena memang dipengaruhi pergerakan harga beras beberapa waktu belakangan.
"Dengan masyarakat mendapat bantuan beras selama 3 bulan ke depan, maka dapat menghemat pengeluaran keluarga dan menekan angka inflasi," sampainya di sela-sela penyaluran beras Bulog di Kantor Lurah Bukit Lama, Jumat (22/9).
Tentu dalam pengendalian inflasi bukan hanya beras, tapi beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti minyak sayur, gula, dan lain-lain menjadi perhatian pemerintah.
"Selain beras kami dari Pemkot Palembang selalu melakukan pengawasan pangan lainnya penyebab inflasi," jelasnya.
Adapun beras bantuan yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu ini tersebar di setiap kecamatan.
"Ini bantuan dari Presiden/Pemerintah pusat untuk masyarakat tidak mampu. Disalurkan selama 3 bulan," tukasnya.
Kepala Bulog Sumsel & Babel, Mohammad Alexander mengatakan penyaluran beras bantuan presiden ini untuk Kota Palembang sebanyak 69.505 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) atau 695 ton kurang lebih.
"Kami Bulog sebagai pelaksana tugas akan memberikan bantuan ini selama 3 bulan ke depan, yaitu September, Oktober dan November," katanya.
Dimana, lanjutnya, masing-masing KPM mendapat 10 kg beras setiap bulan atau secara total 30 kg beras selama 3 bulan.
"Alokasi yang kita bagikan setiap bulan lanjut Oktober dan terakhir November nanti," pungkasnya. (tin/fad/)