BUNUH
PALI – Haryan alias Caka (27), merasa kesal dan sakit hati lantaran handphone (hp) miliknya yang diperbaiki Rano (26), tidak kunjung beres. Tak disangka, tersangka Caka merencanakan dan menghabisi nyawa sahabatnya sendiri, Minggu (17/9).”Saya kesal, Pak. Sudah berulang kali menanyakan hp saya, tapi selalu ada alasan," tukas tersangka Caka, warga Desa Tempirai Timur, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI. Buah dari perbuatannya, Caka ditangkap aparat Unit Reskrim Polsek Penikal Utara, Senin (18/9).Kapolres PALI AKBP Khairu Nashrudin SIK MH, menjelaskan tersangka minta perbaiki hp miliknya kepada korban. Sudah memberi uang jasa servis hp, Rp200 ribu.
“Tapi hp-nya tidak kunjung benar, tersangka merasa dipermainkan,” katanya, Selasa (19/9).Sehingga Minggu (17/9), petani karet itu merencanakan aksinya. Berpura-pura mengajak korban membakar ayam dan makan bersama di kebun karet Padang Tempirai. Datang sekitar pukul 22.00 WIB, korban membawa kayu bakar. Saat korban lengah, tersangka langsung menikam dada kiri korban menggunakan pisau. Tikaman telak itu, membuat korban langsung terkapar bersimbah darah.
“Sebelum kabur, tersangka sempat menancapkan pisau ke tanah untuk membersihkan bekas darah,” ungkapnya.Kabur ke permukiman, tersangka mendatangi rumah warga. Memberitahu jika Rano tertusuk pisau saat terjatuh.
“Termasuk kepada orang tua korban, tersangka mengatakan jika korban terluka tertusuk pisau, saat terjatuh di TKP," tambahnya.Mendapat kabar tersebut, warga dan polisi berdatangan. Namun dari hasil penyelidikan, terdapat kejanggalan atas keterangan pelaku dan kondisi di TKP. Merasa polisi curiga, tersangka kabur.
“Dari situ kecurigaan anggota bertambah, langsung mengejar pelaku,” bebernya.Merasa aman, diam-diam tersangka pulang ke rumahnya di Dusun II, Desa Tempirai Timur. Polisi pun menggerebek dan menangkapnya, Senin (18/9). “Tersangka disangkakan melanggar Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana,” tegasnya. (ebi/air)
Kategori :