Suplai Air Baku Masih Cukup

Selasa 19 Sep 2023 - 19:31 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID- Saat ini  sudah memasuki puncak musim kemarau, namun Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda)

Tirta Musi Palembang tetap memastikan pasokan air bersih untuk warga Palembang aman dan lancar. Direktur Utama (Dirut)

Perumda Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya Adani, menjelaskan secara umum fenomena el nino terhadap kondisi perairan Sungai Musi sebagai sumber air baku sangat kecil pengaruhnya.

Bahkan debit air di Sungai Musi masih cukup karena Sungai Musi ini kan cukup besar wilayahnya dan punya banyak anak sungai.

"Walaupun ada pengurangan debit air namun tidak signifikan, yakni sebesar 30 liter per detik dibandingkan kapasitas kita 5 ribu liter per detik.

Sungai Musi masih cukup handal meski musim kemarau dan suplai air baku kita sangat cukup," ujar Andi, kemarin.

Memang masyarakat lebih banyak menggunakan air di musim kemarau ini. "Yang biasanya menggunakan air sumur, sekarang total menggunakan air PDAM.

Karena itu kami mengimbau masyarakat juga dapat memanfaatkan air dan menggunakannya dengan bijak," katanya.

Ia menjelaskan mulai Oktober 2023 pihaknya akan melakukan penyesuaian tarif air,  yakni sebesar 12,5 persen hingga 15 persen sesuai kelompok pelanggan.

Rinciannya kategori pelanggan subsidi/sosial tarif air bersihnya naik 7,5 persen. Pelanggan kelas rumah tangga 15 persen, dan kelas niaga 17,5 persen.

Pelanggan dengan kategori niaga merupakan semua jenis usaha mulai dari hotel, restoran, mal, kos-kosan, tempat praktek dokter dan lainnya.

Sedangkan kategori sosial mulai dari panti asuhan, panti jompo, masjid dan lainnya. “Sementara kategori rumah tangga adalah semua pemilik rumah mewah atau pun sederhana,” bebernya.

Ia mengatakan pihaknya sudah ingin melakukan ini sejak lama karena berdasarkan beberapa pertimbangan.

"Ada beberapa faktor pertimbangan keputusan ini, mulai dari tarif air bersih yang sudah sangat lama tidak naik kurang lebih 12 tahun, sementara biaya operasional kian meningkat lantaran adanya kenaikan biaya bahan kimia, biaya perawatan, biaya listrik," pungkasnya. (yun/fad)

Tags :
Kategori :

Terkait