PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Hujan yang mengguyur Palembang pada Senin, 18 September, tidak mampu mengurangi kepekatan kabut asap, menjadikan kualitas udara Palembang tetap buruk. Kepala Dinas Lingkungan Hidup & Kebersihan (DLHK) Kota Palembang, Ahmad Mustain, mengonfirmasi bahwa kualitas udara di Palembang masih tidak sehat. "Dengan nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) mencapai 114, melampaui nilai normal 101,"ujar Mustain, Selasa, 19 September. Pemicu kualitas udara buruk ini adalah asap dari kebakaran hutan dan lahan yang melanda berbagai wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel). Mustain menjelaskan bahwa penurunan kualitas udara telah di amati sejak awal September. "Pada 19 September 2023, pukul 08.00 WIB, berdasarkan parameter PM2.5, ISPU mencapai 117, menunjukkan bahwa udara masih tidak sehat, terutama jika terhirup secara langsung. Oleh karena itu, masyarakat di imbau untuk menggunakan masker,"lanjutnya.
BACA JUGA : Hari Pertama Bertugas, Penjabat Walikota Palembang Ratu Dewa Beri Peringatan Keras. Apa Itu?Walau hujan turun kemarin, dampaknya masih terbatas, dan angka ISPU saat ini cenderung menurun dari sebelumnya 141, sesuai dengan penjelasan Mustain. "Hujan baru akan berdampak jika intensitasnya signifikan dan dapat memadamkan kebakaran di luar Palembang,"tukasnya.