Nasib Petani Desa Sungai Jeruju Kecamatan Cengal, OKI
Harapan untuk bisa panen besar sepertinya harus ditahan. Pasalnya kondisi di lapangan berbeda dari harapan sebelumnya. Musim kemarau cukup berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Kini, kondisi lahan kering retak seribu. Ini tentu akan berdampak pada hasil tanaman padi. KHOIRUNNISAK -OKI GAGAL TANAM. Inilah yang ada dalam pikiran petani di Desa Sungai Jeruju Kecamatan Cengal, OKI. Hal ini bisa terjadi kalau beberapa hari ke depan tidak turun hujan. Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan. Apalagi melihat kondisi lahan persawahan. S udah kering kerontang dan pasalnya kondisi sawah sudah kering dan retak seribu.Petugas PPEP Kecamatan Cengal, Rodal SP mengatakan, sekarang ini daun padi masih menghijau. Tapi kondisi tanah sudah retak seribu. ‘’Beginilah kondisi sekarang kering sekali,"terangnya.Diakuinya, pihaknya tak bisa berbuat banyak. Petani pun sama, tak isa berbuat banyak. Pompanisasi untuk melakukan penyiraman tak bisa dilakukan. Karena kondisi tanah di persawahan sudah sangat kering. Kondisi ini membuat petani tak semangat. Padahal sebelumnya, mereka sangat berharap besar agar padi yang diolah ini bisa tumbuh dengan baik dan panen sesuai harapan. Tapi kondisi kemarau ini mengubah harapan mereka. Dikatakannya, kemarau tahun ini sangat kering sekali. Air untuk kebutuhan tanaman sulit didapat. Kondisi ini sangat berpengaruh besar terhadap tanaman padi yang selama ini menjadi mata pencaharian mereka. Karena sebagian besar warga di sini berprofesi sebagai petani. Mereka sangat mengandalkan hasil dari tanaman padi. Apalagi, saat ini harga beras sedang tinggi-tingginya. Tentunya petani berharap besar panen bisa dilakukan. Karena jika panen, tentunya bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Harga tinggi beras saat ini tentunya menjadi keuntungan tersendiri bagi petani. Tapi harapan itu pun hilang jika melihat kondisi tanah yang semakin pecah-pecah. Rupanya prediksi melakukan tanam tahun ini kurang pas.
‘’Kondisi air sudah kering saat tanaman padi baru menghijau,’’ ujarnya.Petani masih tetap berharap agar hujan bisa turun. Inilah andalan yang besar untuk menyuburkan tanaman padi kembali. Tapi entah kapan belum bisa diprediksi.
‘’Semua tidak putus berdoa semoga dalam satu atau dua hari ke depan turun hujan deras," imbuhnya.Dikatakannya, berbagai upaya sudah dilakukan maksimal sebelumnya. Tapi rupanya kemarau membuat mereka harus sabar dalam bercocok tanam tahun ini. ‘’Semoga saja tahun depan bisa lebih baik lagi,’’ katanya. (*/)
Kategori :