*Implementasi Tri Dharma, Gandeng Prabumulih
PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID– Berbagi pengalaman dengan generasi muda masih menjadi fokus Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya.
Kemarin (17/9), ia kembali memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palembang.
Selain kuliah umum, Ridho bersama Poltekkes Kemenkes melakukam penandatanganan nota kesepakatan Tri Darma Perguruan Tinggi serta perjanjian kerja sama pengabdian kepada masyarakat model Interprofesional Education dan Interprofesional Collabarotion (IPE/IPC).
"Dengan nota kesepakatan ini nantinya Poltekkes Kemenkes Palembang diharapkan dan dapat menggelar KKN ke desa-desa di Prabumulih untuk membina masyarakat.
Dengan begitu ke depan kita bisa bersinergi membangun kesehatan di Kota Prabumulih," ujarnya usai penekenan MoU.
Selain di Poltekkes, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan luar negeri sejalan dengan program Pemkot Prabumulih yang selama ini bekerja sama dengan beberapa negara di bidang vokasi.
"Ini peluang bagi Poltekkes, sebab yang saya ketahui di luar negeri seperti Jepang itu banyak yang membutuhkan tenaga medis," jelasnya.
Tentu, kata dia, siapa pun Gubernur terpilih nantinya supaya mengakomodir semua lulusan tenaga kesehatan di Sumsel. Tak hanya di dalam negeri, juga luar negeri.
Pihaknya berharap Poltekkes menjadi pionir. Selama 10 tahun menjabat sebagai wali kota Prabumulih, ia selalu menekankan kesehatan hal yang utama.
Tapi kesehatan juga tak bisa berdiri sendiri. "Untuk menciptakan kesehatan perlu dilakukan pembenahan secara bersamaan, sehingga bisa saling bersinergi," katanya.
Di Prabumulih, masalah pokok yang ditemukan ada lima yakni, kemiskinan, pengangguran, infrastruktur jalan, kemerosotan mental, dan kerusakan lingkungan.
"Ini semua berkaitan satu sama lain dengan kesehatan, jika tidak dibarengi pembenahannya maka tidak akan berjalan secara maksimal," katanya.
Katakanlah rumah kumuh, jika tidak dibenahi maka penghuni dan warga sekitar tentu akan sulit memdapatkan kesehatan yang layak.
"Maka untuk mengatasi itu kita juga melakukan program bedah rumah yang tak layak huni agar penghuni rumah lebih nyaman dengan lingkungan yang bersih," ujarnya.
Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang, Muhammad Taswin melalui Wakil Direktur 1, Diah Navianti, mengatakan penandatanganan nota kesepakatan dengan Pemkot Prabumulih terkait penyelenggaraan tri darma.
Saat ini Poltekkes Kemenkes Palembang sudah melakukannya di 9 desa. "Kami sudah ada 9 desa binaan, namun untuk Kota Prabumulih belum.
Tiap tahun kita memperluas desa binaan dengan melakukan penandatanganan nota kesepakatan," ujarnya.
Harapannya, lanjut dia, pihaknya akan makin banyak mendapatkan data kesehatan di suatu daerah, seperti data stunting, pengidap TBC, kesehatan ibu dan anak serta yang lainnya untuk upaya transformasi kesehatan. "Kita berharap ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin," ucapnya. (nsw/fad)