MUARA ENIM - Ada-ada saja ulah Rahman Nudin. Baru berusia 36 tahun, dia sudah menyandang pangkat letnal kolonel (letkol). Pria asal Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim itu mengaku anggota dari Badan Intelijen Strategis (BAIS).
Selain modal seragam TNI lengkap berikut atributnya, Rahman juga membawa sangkur dan pistol korek api. Namun perwira menengah (pamen) TNI itu, tiba-tiba ditangkap bintara TNI, Serda Hery dari Babinsa Kelurahan Cipayung Jaya, Kota Depok.Ternyata, Rahman seorang anggota TNI gadungan. Penyamarannya terbongkar, setelah melakukan penipuan. Apesnya, yang ditipu merupakan mantan Camat Pancaron Mas, Syaiful Hidayat. Pensiunan PNS itu, mengalami kerugian sekitar Rp38 juta. Pengakuannya, Rahman awalnya bertemu dengan Syaiful Hidayat, Mei 2022. Saat itu Syaiful Hidayat meminta bantuan memindahkan atau memutasikan tempat tugas anaknya. ”Saya minta Rp38 juta, untuk bantu pindah anaknya dari NTT ke Depok,” kata Rahman. BACA JUGA : Jalan Letkol Nur Amin Dipasang Blok Beton Makelar segala bisa. Selain bantu memindahtugaskan, Rahman juga mengaku bisa mengurus sertifikat tanah. Ada satu warga Depok, yang nyaris jadi korban penipuan berikutnya. “Ada, satu orang yang mau urus sertifikat. Belum (dapat hasil),” akunya.
Namun akhirnya, Rahman keburu ditangkap Babinsa Kelurahan Cipayung Jaya, Serda Hery, Jumat (15/9). Dia sedang mengobrol di Kantor Kecamatan Cipayung, Kota Depok, sekitar pukul 14.30 WIB. Diduga hendak mencari korban penipuan lainnya.Dandim 0508/Depok, Letkol Inf Totok Prio Kismanto, mengatakan penangkapan berawal atas kecurigaan warga dengan aktivitas pelaku. “Setelah kami telusuri, ternyata RN ini bukan anggota TNI,” jelasnya. Sehingga Babinsa Kelurahan Cipayung Jaya berkoordinasi dengan Intel Kodim 0508/Depok, melakukan penangkapan terhadapnya. “Ulahnya merugikan institusi TNI, khususnya Angkatan Darat,” tegas Totok.
Kategori :