Prioritas Dapat Bantuan

Rabu 25 Jan 2023 - 00:30 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

Pengembangan kawasan pertanian nasional di Provinsi Sumsel masih mengacu pada Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) No 830/2016. Kabupaten/kota dipetakan berdasarkan potensi yang bisa dikembangkan. Tidak hanya pertanian, tapi juga perkebunan dan peternakan.

“Daerah-daerah yang masuk dalam Kepmentan ini prioritas untuk mendapatkan bantuan. Bisa bentuknya saprodi (sarana produksi pertanian) atau lainnya,” kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumsel, R Bambang Pramono melalui Sekretarisnya, Ahmad Wazri STP MSi, kemarin.

Untuk padi, Kementan mendukung pengembangannya di 10 daerah. Mulai dari Banyuasin, Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, Muba, Mura, Ogan Ilir, OKI, OKU Timur, dan OKU Selatan.

Baca juga : Ada Bansos Rp2 Juta untuk Anak SMA, Syaratnya..

Kemudian, untuk jagung di tiga daerah yakni Banyuasin, OKU, dan OKU Timur. Lalu, kedelaidi tiga daerah yaitu Lahat, Muba, dan Banyuasin. Sedangkan ubi kayu dikembangkan di wilayah Banyuasin.

Sementara untuk bawang merah, dikembangkan di OKU, OKI, dan Banyuasin. Untuk cabai di OKU, OKI, Banyuasin, Mura, dan  OKU Selatan. Perkebunan jeruk dikembangkan di OKU dan Ogan Ilir. Kopi di Empat Lawang, Lahat, Pagaralam, OKU Selatan dan Muara Enim. Untuk tebu di OKU Timur, OKI, dan Ogan Ilir.

Lada di OKU Selatan, Empat Lawang, dan OKU Timur. Sedangkan sawit di Muara Enim, OKI, Muba, dan Banyuasin. Peternakan sapi potong dikembangkan di Lahat, Muba, dan  Banyuasin. Sedangkan kambing di Mura dan OKU Selatan.

Baca juga : Bisa di Lahan Sempit, Begini Cara Budidaya Tanaman Sayur Dalam Pot dan Polybag Pemerintah kabupaten/kota diperbolehkan mengembangkan sentra dan komoditi pertanian lain yang dinilai bisa jadi unggulan daerah. “Tapi untuk masuk ke Kepmentan, harus mengusulkan terlebih dahulu,” tandas Wazri.

Upaya pengembangan di sektor pertanian mendapat dukungan penuh dari produsun pupuk, PT Pusri  Palembang. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh saat hadiri kick off Food Estate di Ogan Ilir.

Dia menegaskan, pihaknya berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada para stakeholder. Salah satunya dengan diluncurkannya Program Agrosolution.  Program ini akan memberikan pendampingan budidaya kepada petani, aplikasi teknologi pertanian, akses permodalan dan off take hasil panen dari stakeholder yang diharapkan dapat membantu petani mencapai hasil optimal yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

"Kami siap men-support bukan hanya Food Estate, tapi juga komoditi lain sesuai dengan klaster, episentrum sawit, karet, dan juga singkong yang sudah kami siapkan pupuk spesifiknya," tukas dia. (*/tha)

Tags :
Kategori :

Terkait